EKSKLUSIF(1), Nurul Izzah: Kami Bongkar Skandal Utang Negara

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 18 Maret 2015 11:48 WIB

Nurul Izzah. therocket.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Malaysia, Senin lalu, 16 Maret 2015, menangkap Nurul Izzah. Presiden Partai Keadilan Rakyat ini dilaporkan bekas anggota parlemen, Zulkifli Noordin, karena memberi komentar yang dianggap melecehkan pengadilan. Di parlemen, Nurul membacakan pernyataan ayahnya—Anwar Ibrahim, kini dipenjara—yang mempertanyakan independensi pengadilan di Malaysia.

Nurul dikenai Akta Hasutan, sebuah undang-undang yang dibuat penjajah Inggris pada 1948. Selasa, 17 Maret, Nurul dilepaskan dari tahanan. Berikut ini wawancara eksklusif Tempo dengan Nurul Izzah, melalui sambungan telepon beberapa jam setelah dibebaskan.

Apa alasan polisi menangkap Anda?
Polisi tidak memiliki alasan menangkap saya. Saya ditangkap pada pukul 07.30 pagi (waktu Malaysia), lalu dimasukkan ke tahanan tanpa penjelasan soal kesalahan yang saya lakukan. Kemudian, pukul 09.30 pagi tadi saya dipulangkan karena polisi ingin mencari bukti.

Ada bukti yang harus mereka cari?

Apa yang harus saya sembunyikan? Saya bicara diketahui umum, disiarkan, dan dicatat dalam catatan parlemen. Ini untuk pertama kalinya sejak 1978, seorang anggota parlemen ditangkap karena ucapan yang dia lontarkan di parlemen.

Polisi tetap menyatakan Anda bersalah sehingga mereka merasa perlu menangkap Anda
.
Dengan tuduhan itu pun mereka tidak perlu menangkap saya, karena saya tidak pernah menolak pemanggilan, tidak pernah melanggar putusan mahkamah, saya tidak pernah melakukan tindakan pidana. Catatan hukum saya bersih. Tak ada alasan bagi saya untuk kabur. Padahal ada anggota parlemen dari UMNO, Ismail Sabri, yang menghina orang Cina di luar parlemen, sampai hari ini tidak ditangkap.

Jadi penangkapan ini politis?
Ini karena (Perdana Menteri) Najib Tun Razak kebingungan secara politis. Dia panik karena kami tengah membongkar skandal 1MDB (1Malaysia Development Berhad, sebuah lembaga pendanaan negara) yang menelan 42 miliar ringgit utang negara.

Jadi, penangkapan ini hanya untuk membuat Anda takut?

Tentu. Ini adalah cara dia melakukan balas dendam, karena saya membongkar ketimpangan dalam demokrasi bernegara.

Apakah Anda takut dan berhenti karena penangkapan ini?

Penangkapan ini bukan alasan bagi saya untuk berhenti berjuang. Meski ayah saya sudah ditangkap sebulan lalu. Saya tentu memikirkan ibu, yang bukan hanya kehilangan suami, tapi juga anak sulung. Saya juga memikirkan dua anak kecil yang saya tanggung.

Saya bisa katakan, alhamdulillah kasus yang menimpa saya ini membongkar bagaimana jahatnya rencana mereka. Ini bukan soal Anwar Ibrahim. Sudah kita katakan berkali-kali, ini adalah soal ketua oposisi, karena ketika ketua oposisi sudah dihancurkan, maka tidak ada lagi benteng pertahanan suara rakyat yang 52 persen. Saya, karenanya, mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, baik dari Pakatan Rakyat, NGO, maupun aktivis yang kemarin mendukung saya.

QARIS TAJUDDIN

Berita terkait

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

24 November 2022

Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Nurul Izzah: I Love You, Papa, Sabar Itu Indah

Nurul Izzah memilih foto Anwar Ibrahim tengah melambaikan tangan di tengah kerumunan massa dengan tatapan mata yang tajam kepada para pembelanya.

Baca Selengkapnya

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

13 Februari 2022

Wamen Malaysia Dikecam Soal Sentuhan Fisik Lembut tapi Tegas untuk Tegur Istri

Wakil Menteri Perempuan Malaysia dikecam karena nasihati para suami agar menggunakan "sentuhan fisik yang lembut tapi tegas" untuk menegur istri.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya