Pilot Ethiopia yang Bajak Pesawatnya Sendiri Divonis Penjara  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Selasa, 17 Maret 2015 22:30 WIB

Sejumlah anggota kepolisian berdiri di sekitar pesawat Ethiopian Airlines yang dibajak, di bandara Cointrin, Jenewa, Swiss, Senin (17/2). Co-pilot pesawat ini mengunci sang pilot dan mengemudikannya menuju Jenewa untuk mencari suaka politik. AP/Keystone, Salvatore Di Nolfi

TEMPO.CO, Addis Ababa - Sebuah pengadilan yang dilakukan secara in absentia memutuskan pilot pesawat Ethiopian Airlines bersalah lantaran melakukan pembajakan atas pesawat yang diterbangkannya sendiri ke Jenewa. Hailemedhin Abera Tegegn, nama pilot itu, melakukan aksinya 13 bulan lalu, sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada polisi di sana dan memohon suaka.

Pengadilan tinggi di Addis Ababa mengeluarkan putusan itu pada Senin dan meyatakan akan menghukum Hailemedhin pada Jumat pekan ini. Jika kembali ke negara asalnya, dia akan menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara.

Hailemedhin, kopilot penerbangan Ethiopian Airlines tujuan Roma pada 17 Februari 2014, mengambil kendali pesawat saat pilot utama meninggalkan kokpit untuk pergi ke toilet. Dia kemudian mengumumkan telah membajak pesawat itu dan mengalihkan penerbangan menuju Swiss.

Sesampainya di Bandara Jenewa, Hailemedhin, yang bersenjata, bergegas menuruni tangga darurat dan menyerahkan diri kepada polisi setempat. Penerbangan Ethiopian Airlines saat itu mengangkut 193 penumpang. Polisi Swiss mengatakan Hailemedhin meminta suaka karena dia tidak merasa aman di Ethiopia.

Setelah hukuman dijatuhkan, para pejabat Ethiopia mengatakan mereka akan mendekati pemerintah Swiss untuk meminta ekstradisi. Tidak ada rincian tentang keberadaan Hailemedhin saat ini.



AP | INDAH P.

Berita terkait

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

17 Maret 2017

Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

Bencana bukit sampah pada Sabtu, 11 Maret 2017, yang menewaskan 113 orang membuat pemerintah berpikir ulang mengenai relokasi TPA Koshe.

Baca Selengkapnya

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

16 Maret 2017

Bencana Bukit Sampah, Ethiopia Berkabung Tiga Hari

Pejabat pemerintahan kota tidak bisa menyebutkan berapa jumlah orang yang berada di lokasi ketika bencana itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

16 Maret 2017

Longsor Sampah di Ethiopia Tewaskan 113 Orang  

Pemerintah Ethiopia berusaha menutup tempat pembuangan sampah ini tahun lalu dan memindahkannya ke tempat baru.

Baca Selengkapnya

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

10 Oktober 2016

Protes Berkepanjangan, Ethiopia Kondisi Darurat  

Itu merupakan status darurat pertama sejak partai penguasa saat ini memenangi pemilu seperempat abad lalu.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

9 Agustus 2016

Rusuh di Ethiopia, Puluhan Orang Tewas  

Jumlah korban tewas rusuh di Ethiopia mencapai 97 orang dengan rincian 67 orang tewas di Oromia dan 30 lainnya di Amhara ketika mereka berunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

20 Mei 2016

Banjir dan Tanah Longsor di Ethiopia, 100 Orang Tewas

Sekitar seratus orang tewas akibat hantaman banjir dan tanah longsor di Ethiopia yang berlangsung sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

22 April 2016

Memburu Penculik, Tentara Ethiopia Masuk Sudan  

Jumlah anak-anak yang diculik antara 102 dan 125 orang.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

20 April 2016

Ethiopia Berkabung, 200 Orang Tewas Dibantai  

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan, 108 anak hilang. Mereka diduga diculik oleh pria bersenjata.

Baca Selengkapnya

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

18 April 2016

Serangan di Ethiopia, 200 Tewas dan 100 Anak Hilang

Para penyerang juga mencuri 2.000 hewan ternak milik penduduk setempat.

Baca Selengkapnya

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

15 Oktober 2015

8,2 Juta Penduduk Ethiopia Terancam Kelaparan  

Pemerintah Ethiopia menyerukan bantuan internasional untuk membantu memberikan makan kepada 8,2 juta warganya.

Baca Selengkapnya