Menghina Budha, Warga Selandia Baru Dikurung Penjara

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 22:00 WIB

Sejumlah biksu Budha menyapu debu dari patung Great Buddha di Kuil Todaiji di Nara, Jepang, 7 Agustus 2014. Buddhika Weerasinghe/Getty Images

TEMPO.CO, Yangoon - Pengadilan di Myanmar menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara kepada seorang manajer bar asal Selandia Baru dua rekan bisnisnya karena dianggap menghina Budha.

Majelis hakim menuduh ketiga orang itu mengunggah sebuah pamflet ke jejaring media sosial yang memperlihatkan Budha sedang mengenakan headphone.

Mereka yang dihukum itu adalah Phillip Blackwood, 32 tahun, Tun Thurein, 40 tahun, dan Htut Ko Ko Lwin, 26 tahun. Ketiganya dijatuhi hukuman dua tahun penjara, adapun ganjaran tambahan enam bulan karena mereka dianggap tidak mematuhi perintah sebagai pegawai layanan masyarakat.

Proses peradilan terhadap manajer V Gastro Bar, Blackwood, pemilik bar Tun Thurein, dan seorang karyawan Htut Ko Ko Lwin berlangsung di negara mayoritas penganut Budha yang sedang meningkat nasionalisme keagamannya, termasuk kekerasan terhadap minoritas muslim di sana.

Ketiga orang itu ditahan sejak Desember 2014 setelah gambar Budha tersebut digunakan untuk mempromosikan bar melalui Facebook. Cara-cara seperti ini memicu kemarahan umat Budha di Myanmar.

Meskipun iklan online tersebut sudah dicabut dan pemiliknya meminta maaf, tetapi ketiga lelaki pengelola bar itu tetap ditahan pihak berwajib.

Menurut Phil Robertson, Deputi Direktur Asia Human Rights Watch, mengatakan mereka seharusnya tidak dijebloskan ke dalam terali bersi. "Apa yang mereka lakukan adalah bagian dari ekspresi kebebasan," ucap Robertson sebagaimana dikutip Associated Press.

Hakim Ye Lwin menjelaskan, walaupun Blackwood telah meminta maaf dia telah sengaja merencanakan menghina keyakinan beragama melalui foto yang diunggah.

Keputusan majelis hakim di Myanmar membuat orang tua Blackwood mengaku kepada Fairfax Media di Selandia Baru shock. "Kami berharap akal sehat dapat dimenangkan dan dia dinyatakan tidak bersalah karena itu bukan tindakan berbahaya dan disengaja," ucap Brian Blackwood.

Saat keputusan pengadilan itu dijatuhkan, sekitar setengah pendeta dan nasionalis Budha hadir di luar pengadilan di jantung Kota Yangon. Usai divonis majelis hakim, Blackwook yang berjalan menuju truk polisi mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan mengajukan banding.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya