Begini Presiden Xi Menghukum Jenderal Korup  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 06:48 WIB

Presiden Cina Xi Jinping. REUTERS/Lintao Zhang

TEMPO.CO, Beijing - Mantan perwira peringkat kedua tertinggi di militer Cina, Xu Caihou, 71 tahun, meninggal di sebuah rumah sakit kanker. Saat itu dia sedang menjalani penyelidikan atas dugaan menerima suap dan percaloan promosi.

Sebagai mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Partai Komunis yang berkuasa, Xu adalah tokoh militer paling senior yang ditahan dalam kebijakan menumpas korupsi di partai yang diluncurkan oleh Presiden Xi Jinping.

Xu meninggal karena kanker kandung kemih akut yang telah menyebar ke seluruh tubuhnya dan kegagalan fungsi organ, kata Xinhua News Agency, 16 Maret 2015.

Dalam proses penyidikan, Xu sudah pensiun. Dia kemudian dikeluarkan dari partai pada Juni lalu dan pangkatnya sebagai jenderal dicabut. Penyelidikan pidana korupsi terhadapnya pun dihapus karena kematiannya.

Menanggapi kematian Xu, surat kabar resmi harian Rakyat Liberation Army menyebut Xu sebagai jenderal berpangkat tertinggi dalam sejarah militer yang diturunkan karena kasus korupsi.

"Reputasinya hancur oleh korupsi, serta kehidupan menyedihkan dan memalukan itu berakhir di ranjang rumah sakit," tulis harian Rakyat Liberation Army.

Selain menjadi presiden dan kepala partai, Xi juga mempunyai jabatan lain di partai dan pemerintah yang mengawasi 2,3 juta anggota Tentara Pembebasan Rakyat.

"Kematian Xu adalah momentum yang diperlukan Xi untuk berkampanye melawan pejabat korup yang kuat," kata sejarawan dan analis politik, Zhang Lifan, di Beijing.

Namun, ujar Zhang, sebelum menghadapi reaksi potensial dari kepentingan-kepentingan yang bercokol, Xi harus mempercepat langkahnya.

Xu dituduh mengambil keuntungan dari posisinya untuk mempromosikan orang-orang serta telah menerima sejumlah besar uang suap secara pribadi dan melalui keluarganya. Xu tidak pernah terlibat dalam pertempuran, menghabiskan hampir seluruh kariernya sebagai komisaris politik sebelum diangkat ke Komisi Militer Pusat pada 1999.

Phoenix Weekly, majalah berbasis di Hong Kong dengan koneksi militer yang kuat, melaporkan bahwa uang dalam jumlah besar, batu giok, permata, lukisan, dan barang antik langka telah ditemukan di rumah di Xu di Beijing. Barang tersebut sering digunakan sebagai suap untuk menghindari jejak data untuk penyidik.

THE WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

10 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

21 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

26 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

27 hari lalu

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping. Pembicaraan dilakukan jujur dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral, dan regional

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

28 hari lalu

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, diterima Presiden Cina Xi Jinping dan PM Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

28 hari lalu

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Prabowo dan Xi Jinping membahas sejumlah hal di Cina pada Senin, 1 April 2024. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

28 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

28 hari lalu

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

Istana Kepresidenan mengatakan status Prabowo Subianto yang beranjangsana ke Cina pada pekan ini bukan sebagai Presiden terpilih

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

28 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya