Kata Warga Indonesia di Turki Soal 16 WNI Hilang dan ISIS  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 07:06 WIB

Seorang warga menghapus mural bergambar bendera ISIS di tembok makam yang berada di kawasan Tipes, Solo. Mural sejenis ditemukan di beberapa titik di kota ini. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa program doktor Studi Hubungan Internasional, Universitas Marmara, Turki, Muhammad Syakroni, mengatakan mayoritas mahasiswa dan pelajar di Turki sebenarnya memiliki pandangan keagamaan moderat. Makanya, menurut dia, rata-rata mahasiswa asal Indonesia di Turki lebih mempercayai isi pemberitaan media mainstream dan penilaian pemerintah di sana mengenai bahaya Islamic State Iraq and Syuriah (ISIS).

"Mayoritas teman-teman di Turki bisa merespons ajakan jihad ISIS dengan rasionalitas tinggi," kata Syakroni, saat dihubungi oleh Tempo pada Ahad, 15 Maret 2015.

Lingkungan kultur Turki yang sekuler, menurut Syakroni, menyebabkan wacana jihad berbasis ideologi radikal tidak tumbuh subur di komunitas akademik. Ketika muncul isu ada 16 warga Indonesia hilang setelah berkunjung ke Turki merebak, respons kalangan mahasiswa itu juga tidak berlebihan.

Meskipun demikian, Syakroni mengakui ada kemungkinan terdapat kelompok kecil mahasiswa asal Indonesia di Turki yang secara diam-diam, terlibat dalam urusan penyaluran relawan ISIS. Akan tetapi, menurut Syakroni, dugaan itu masih susah dibuktikan.

Apalagi, ujar Syakroni, pemerintah Turki semakin memperketat penjagaan di perbatasan wilayahnya dengan daerah kekuasan ISIS. Pembatasan akses ke perbatasan diperketat oleh pemerintah Turki setelah mencuat kasus banyaknya relawan dari Eropa bergabung dengan ISIS lewat perbatasan Turki. "Kalau mahasiswa menerima beasiswa dari pemerintah Turki, akan lebih hati-hati bertindak karena datanya tercatat di departemen kepolisian," kata Syakroni.

Sampai sekarang Syakroni mengamati peningkatan kewaspadaan terkait arus masuknya gelombang relawan ISIS melalui Turki belum menimbulkan efek signifikan bagi para mahasiswa atau pelajar asal Indonesia di sana. "Asal punya dokumen resmi, tidak ada persoalan serius," kata dia.

Pakar terorisme dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Muhammad Wildan, menilai potensi perluasan pengaruh ISIS di kalangan mahasiswa asal Indonesia di Turki memang ada meskipun tidak signifikan. Potensi lebih besar, ujar dia, bisa muncul di negara-negara yang selama ini subur menjadi tempat tumbuhnya gagasan radikal. "Seperti Mesir, Arab Saudi, dan Yaman," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.

Baca Selengkapnya