Sejarah Dunia Hari Ini, Hitler dan Wajib Militer
Editor
Bobby Chandra
Senin, 16 Maret 2015 04:58 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Sejarah Dunia hari ini, 16 Maret. Kalahan Jerman pada Perang Dunia I, benar-benar mempermalukan negeri itu. Salah satu isi Perjanjian Versailles, yang menjadi konsekuensi kekalahan Jerman saat itu, antara lain melarang Jerman melakukan wajib militer dan memproduksi sistem persenjataan.
Namun, perjanjian tersebut akhirnya dipatahkan oleh Adolf Hiter pada 16 Maret 1935. Hitler membutuhkan peningkatan pasukan dan peralatan perang sehingga ia mewajibkan dinas militer kembali dihidupkan di Jerman. Institusi tertinggi militer di Jerman diubah menjadi Wehrmacht.
Nama Wehrmacht dipakai hingga 1945. Selama Perang Dunia II, Wehrmacht terdiri atas unsur angkatan darat yang disebut das Heer, angkatan laut (die Kriegsmarine), dan angkatan laut (die Luftwaffe) dengan tambahan unit khusus Waffen-SS (SS yang dipersenjatai) dan Sturmabteilung (SA).
Sejarah dunia lainnya juga terjadi di beberapan belahan dunia, antara lain :
1190
Tentara Perang Salib membantai warga Yahudi di kota London dan York, Inggris. Tragedi ini setidaknya merenggut nyawa 150 warga Yahudi.
1792
Raja Swedia Gustavus III ditembak hingga tewas saat menonton opera. Pembunuhnya, Jacob Johan Anckarström, tewas dua pekan setelah kejadian.
1802
Kongres Amerika Serikat menyetujui didirikannya Akademi Militer West Point. Salah satu lulusan akademi elitte itu Jenderal Abdul Haris Nasution.
1917
Tsar Nicholas II mengundurkan diri, dan menyerahkan kekuasaan Rusia kepada adiknya, Michael II. Tsar beserta istri dan lima anaknya dibuang ke Siberia. Pada Juli 1918, mereka dibunuh pasukan Bolsheviks lokal.
1995
Astronot NASA Norman Thagard menjadi orang Amerika Serikat pertama yang pernah berkunjung ke wahana luar angkasa Mir milik Rusia.
1977
Kamal Jumblatt, pemimpin utama kekuatan antipemerintah dalam Perang Saudara Libanon, terbunuh. Diperkirakan 130-250 ribu orang tewas selama perang yang berlangsung sejak 1975 hingga 1990 itu.
1984
William Buckley, kepala kantor Badan Intelijen Pusat (CIA) di Beirut, Libanon, diculik. Ia tewas beberapa hari kemudian. Dalam penyamarannya, Buckley bekerja sebagai atase politik di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut.
1988
Kota Halabjah di Kurdi Selatan, Irak, diserang dengan senjata kimia dan gas beracun atas perintah Presiden Saddam Hussein, yang menewaskan 3.200-5.000 orang. Ribuan warga yang lain menderita kelainan genetik.
1988
Letnan Kolonel Oliver North dan Laksamana Madya John Poindexter dinyatakan bersalah dan dipenjarakan. Keduanya dinyatakan terlibat konspirasi dan penggelapan uang negara dalam kasus Skandal Iran-Contra, skandal terbesar dalam sejarah Amerika.
2002
Parlemen Iran mengesahkan undang-undang pembentukan pengadilan ad hoc untuk mengadili kejahatan perang pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Ariel Sharon yang pernah membantai ratusah pengungsi Palestina di Shabra dan Shatila, Libanon, pada 1982.
EVAN KUSUMAH | PDAT | SUMBER DIOLAH | BC