Gereja di Pakistan Dihantam Bom, Sedikitnya 50 Orang Tewas

Reporter

Minggu, 15 Maret 2015 18:14 WIB

Mayat warga bergelimpangan usai terkena ledakan bom bunuh diri di depan gereja di Peshawar, Pakistan, (22/9). Bom bunuh diri tersebut menewaskan 43 jemaat gereja. (AP Photo/Mohammad Sajjad)

TEMPO.CO, Lahore - Sedikitnya sepuluh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan bom terhadap dua gereja di Lahore, Pakistan barat.

Juru bicara kepolisian Punjab, Nabila Ghanzafar, mengatakan kepada Al Jazeera, serangan bom itu menghantam Gereja Katolik Roma dan Gereja Kristus di Youhanabad, Lahore, Ahad, 15 Maret 2015, waktu setempat.

Menurut Ghanzafar, akibat peristiwa itu, sedikitnya 50 orang tewas. "Kelompok sempalan Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut," ucapnya.

Kelompok ini sepertinya telah memperhitungkan dengan matang kapan aksi serangan itu harus dilakukan. Sebab, saat ledakan berlangsung, dua gereja sedang dipadati jemaat.

Inspektur Jenderal Irfan Ashraf, deputi kepolisian Lahore, membenarkan seorang anggota kepolisian dan petugas keamanan gereja turut jadi korban tewas. "Mereka tak sanggup menghentikan pelaku pengeboman ketika memaksa masuk gereja."

Seusai ledakan, seorang pria muda yang diduga sebagai salah satu pelaku serangan digantung dan dibakar hidup-hidup oleh massa yang marah, sebagaimana dilaporkan saluran televisi Dawn.

Youhanabad adalah kota yang dihuni penduduk yang mayoritas beragam Kristen. Kota ini rumah bagi sedikitnya satu juta orang. Lahore merupakan ibu kota Negara Bagian Punjab, provinsi paling kaya di Pakistan.

Kekerasan di kota ini kian meningkat setelah pemerintah gagal mengadakan perundingan damai dengan Taliban tahun lalu. Umat Kristen di Pakistan sudah lama menjadi sasaran berbagai serangan dan aksi kejahatan oleh kelompok bersenjata di negara itu.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya