Apa yang Terjadi jika ISIS dan Boko Haram Bersatu?

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 03:45 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah TKP lokasi pemboman di Masjid pusat Kano, Nigeria, 28 November 2014. Serangan yang diduga militan Boko Haram menewaskan 64 orang dan ratusan luka-luka. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Suriah - Apa yang akan terjadi jika ISIS dan Boko Haram bersatu? Isu ini mengemuka setelah ISIS melontarkan sinyalnya akan menerima Boko Haram untuk bergabung dalam gerakan bersama. Seperti dilaporkan BBC pada Kamis, 12 Maret 2015, ISIS dalam rekaman yang telah diverifikasi telah menerima sumpah setia Boko Haram untuk bergabung. Juru bicara ISIS mengatakan tujuan mendirikan kekhalifahan kini telah diperluas ke Afrika Barat.

Dalam rekaman itu, seorang pria yang menggambarkan dirinya sebagai juru bicara ISIS, Mohammed al-Adnani, menuturkan akan mengumumkan kabar baik persekutuan dua kelompok ini. "Kami umumkan adanya perluasan kekhalifahan ke Afrika Barat karena khalifah telah menerima sumpah kesetiaan saudara kita dari kelompok Sunni yang berjihad," ucap Al-Adnani.

Al-Adnani mendesak muslim lain bergabung dengan militan di Afrika Barat serta membantah bahwa pasukan Irak dan koalisi pimpinan Amerika Serikat baru-baru ini telah menaklukkan ISIS di Irak dan Suriah.

Pekan lalu, Boko Haram membuat posting-an pesan yang menyatakan ingin bergabung dengan barisan ISIS. Dalam pesan audio yang di-posting pada Sabtu lalu, pemimpin Boko Haram mengatakan, “Kami mengumumkan kesetiaan kita kepada khalifah ... dan akan mendengar dan taat dalam keadaan susah atau senang.”

ISIS telah menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok militan lain di seluruh Afrika Utara dan Semenanjung Arab.

Pada November, Abu Bakar al-Bagdadi menerima janji kesetiaan dari mujahid asal Mesir, Libya, Aljazair, Yaman, dan Arab Saudi.

Milisi ISIS meneror dan mengecam seluruh dunia dengan taktik brutalnya, termasuk pembunuhan massal serta pemenggalan kepala tentara, wartawan, dan warga sipil.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya