TEMPO.CO, Moskow - Sebuah mobil yang diduga terkait dengan pembunuhan politikus oposisi Rusia, Boris Nemtsov, terekam kamera CCTV sedang berada di dekat lokasi tempat Nemtsov dibantai. Foto dari rekaman CCTV itu diterbitkan oleh tabloid Rusia, Moskovsky Komsomolets (MK), dan dilansir IBTimes, Rabu, 10 Maret 2015.
Foto itu menunjukkan para tersangka yang sedang duduk di dalam mobil jenis ZAZ Chance, yang dilaporkan kabur dari lokasi pembunuhan. Ada dua orang di situ. Salah satunya diduga tersangka utama, yakni Zaur Dadaev.
Mobil itu adalah satu dari tiga mobil yang diduga polisi digunakan pelaku pada hari pembunuhan Nemtsov, 27 Februari 2015. Menurut MK, foto itu diambil beberapa hari sebelum kejadian.
Nemtsov ditembak mati di sebuah jembatan yang menghadap ke Kremlin. Dia dikabarkan sedang mempersiapkan dokumen bukti keterlibatan militer Rusia dalam konflik Ukraina beberapa pekan sebelum kematiannya.
Polisi sudah menahan lima orang yang berhubungan dengan pembunuhan itu. Mantan perwira polisi Chechnya, Zaur Dadaev, dan penjaga keamanan Moskow, Anzor Gubashev, disebut-sebut sebagai tersangka utama.
Sumber kepolisian mengatakan kepada kantor berita Rosbalt pada Januari lalu bahwa Dadaev mengaku merancang pembunuhan itu sebagai pembalasan dendam atas komentar negatif Nemtsov terhadap muslim, Nabi Muhammad, dan Islam.
Namun, menurut MK, pada Selasa lalu, Dadaev mengaku tak bersalah dan pengakuannya dulu hanya bertujuan menyelamatkan anak buahnya. Empat tersangka lain juga mengaku tak bersalah.
Teman-teman dan rekan-rekan Nemtsov membantah klaim bahwa Nemtsov dibunuh oleh muslim karena membela Charlie Hebdo. "Nemtsov tak pernah berbicara buruk tentang Islam," tulis Ilya Yashin, pendiri partai oposisi RPR-Parnas, di Facebook.
RT | IBTIMES | YON DEMA
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya