Warga Korsel Siap Sebar DVD The Interview ke Korut

Reporter

Selasa, 10 Maret 2015 15:23 WIB

Film The Interview

TEMPO.CO, Seoul - Aktivis hak asasi manusia Korea Selatan berjanji mengirimkan sedikitnya 10 ribu keping film The Interview ke Korea Utara dengan menggunakan balon udara. Aksi itu merupakan tanggapan atas ancaman berulang-ulang dari pemerintah Korea Utara, yang dipimpin Kim Jong-un.

"Kami akan mengatur tanggal dan tempat serta mempertimbangkan cuaca untuk memulai kegiatan tersebut. Namun kami tidak akan menyiarkan pengiriman film itu," kata Park Sang-hak, warga Korea Utara yang menyeberang ke Korea Selatan dan memimpin peluncuran serangkaian balon, Selasa, 10 Maret 2015.

Pemerintah Korea Utara memperingatkan bahwa Korea Selatan harus membayar perbuatannya dengan darah jika pengiriman The Interview dilakukan. Selain menyebar ribuan keping The Interview, yang bercerita tentang rencana rekaan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) untuk membunuh Kim Jong-un, aktivis Korea Selatan akan mengirimkan 500 ribu selebaran politik.

Belum ada penjelasan lebih lanjut tentang isi selebaran tersebut. Namun selebaran serupa pernah dikirimkan sebelumnya. Selebaran tersebut berisi kecaman terhadap keluarga penguasa Korea Utara.

Aktivis Korea Selatan bersikeras memiliki hak demokratis untuk mengirimkan selebaran. Walau begitu, mereka menjaga agar tindakan-tindakan tersebut tidak terlalu memancing kemarahan Korea Utara.

Kegiatan itu menandai peringatan lima tahun tenggelamnya kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 pelaut pada 2010. Korea Selatan menuduh Korea Utara berada di balik kejadian tersebut. Sejak saat itu, Korea Selatan membekukan semua ikatan perdagangan dan investasi di antara kedua negara.

Korea Utara sendiri telah lama mengutuk pengiriman balon-balon udara ke wilayahnya. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka bahkan telah meningkatkan intensitas peringatan tersebut.

Pada Senin lalu, laman media resmi pemerintah Korea Utara, Uriminzokkiri, memberikan peringatan bahwa Pyongyang akan menanggapi setiap peluncuran balon udara. "Tidak hanya dengan tembakan senjata, tapi juga meriam atau rudal," tulis Uriminzokkiri.

Tentara perbatasan Pyongyang pada Oktober 2014 menembak jatuh beberapa balon yang menyeberangi wilayah Korea Utara. Kejadian ini memicu baku tembak menggunakan senjata mesin antara pasukan pemerintah Korea Utara dan Korea Selatan.

Sementara itu, penduduk Korea Utara yang tinggal di wilayah peluncuran balon mengkritik kegiatan para aktivis itu lantaran membuat permukiman mereka menjadi sasaran serangan pemerintah Korea Utara.

ANTARA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya