Baterai 'Locator' MH370 Kedaluwarsa Setahun Sebelum Jatuh  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Senin, 9 Maret 2015 07:48 WIB

Seorang pekerja membersihkan layar elektronik yang menampilkan pesan simpati untuk keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di Kuala Lumpur, Malaysia (22/3). (AP Photo/Lai Seng Sin)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Baterai dari sinyal pandu lokasi bawah air atau locator beacon Flight Data Recorder pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 telah habis masa berlakunya lebih dari setahun sebelum pesawat itu hilang. Hal ini menyebabkan pencarian di laut mengalami kendala.

Pesawat, yang sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, itu hilang dengan 239 orang di dalamnya pada 8 Maret 2014. Pencarian besar-besaran di Samudra Hindia sejauh ini tak membuahkan hasil.

Kedaluwarsanya baterai ini adalah salah satu dari laporan investigasi terbaru hilangnya MH370 setebal 584 halaman. Dalam laporan itu juga dituliskan kondisi pilot saat menerbangkan pesawat.

Arti penting dari baterai kedaluwarsa itu tidak disebutkan dalam laporan, kecuali menunjukkan bahwa pencari akan memiliki peluang lebih kecil untuk menemukan pesawat. Bahkan, andai pun tim pencari sudah dekat dengan lokasi pesawat, tanpa adanya sinyal Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA), keberadaan pesawat akan tetap sulit ditemukan.

Laporan itu menyatakan tujuan tunggal dari penyelidikan adalah pencegahan kecelakaan atau insiden yang sama pada masa depan. "Bukan tujuan untuk membagi kewajiban atau menyalahkan salah satu pihak," demikian tertulis dalam laporan itu.

Sementara baterai pada Flight Data Recorder habis, dalam laporan itu disebutkan bahwa baterai pada beacon locator dari perekam suara kokpit atau kotak hitam masih berfungsi. Dua instrumen ini penting dalam kecelakaan pesawat. Sebab, alat ini merekam percakapan kokpit dan data penerbangan pada detik-detik menjelang akhir penerbangan.

Dalam investigasi ini, kondisi fisik dan mental pilot Zaharie Ahmad Shah juga diperiksa. Laporan ini menyebutkan ia tidak memiliki riwayat apatis, kecemasan, atau mudah marah. "Tidak ada perubahan signifikan dalam gaya hidupnya, konflik interpersonal, atau tekanan keluarga," demikian pernyataan dalam laporan itu.

Pada laporan itu juga tertulis ia “tidak memiliki tanda-tanda perilaku isolasi sosial, perubahan dalam kebiasaan atau kepentingan, pengabaian diri, serta penyalahgunaan obat atau alkohol. Pemeriksaan keuangan juga menunjukkan tak ada yang abnormal terkait dengan pendapatan kotor bulanan dan pola belanja. Dikatakan dalam laporan itu, pilot memiliki beberapa rekening bank dan dua rekening investasi lainnya, serta asuransi jiwa.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan ia masih berharap pesawat akan ditemukan. "Kurangnya jawaban dan bukti definitif mempersulit pencarian," katanya.

AP | INDAH P.

Berita terkait

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

56 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

58 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

27 November 2023

Pengadilan Beijing Memulai Sidang Kompensasi bagi Korban MH370

Pesawat MH370 menghilang pada 8 Maret 2014, membawa 239 orang - sebagian besar dari Cina - dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

15 Agustus 2023

Polisi Australia Tuntut Penumpang Pesawat Malaysia Airlines, Sempat Ancam akan Mengebom

Polisi Australia pada Selasa 15 Agustus 2023 menuntut seorang pria setelah diduga mengaku membawa bahan peledak dalam penerbangan Malaysia Airlines

Baca Selengkapnya

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

14 Agustus 2023

Penumpang Teriak "Hamba Allah", Pesawat Malaysia Airlines Putar Balik ke Sydney

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 122 terpaksa putar balik ke Sydney, Australia, Senin 14 Agustus 2023 gara-gara insiden penumpang

Baca Selengkapnya

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

11 Februari 2023

Putin Diduga Terlibat Jatuhnya MH17 Tapi Tak Bisa Diseret ke Pengadilan, Kenapa?

Penyelidikan terbaru MH17 menemukan indikasi kuat keterlibatan Putin. Jaksa mengungkap penyebab Putin tak bisa diseret ke pengadilan.

Baca Selengkapnya

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

10 Februari 2023

Kremlin Menolak Tuduhan Putin Terlibat Kejatuhan MH17

Kremlin, Kamis, 9 Februari 2023, menolak temuan jaksa internasional yang menginvestigasi kejatuhan Malaysia Airlines Flight 17 (MH17).

Baca Selengkapnya