Dubes AS Diserang, Korut: Hukuman yang Pantas  

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 04:13 WIB

Dubes Amerika Serikat untuk Korea Selatan Mark Lippert, saat diserang oleh pria tak dikenal saat acara forum umum di Seoul, 5 Maret 2015. Lippert saat menghadiri sarapan dalam acara forum umum diserang oleh pria tak dikenal dan mengalami sobek pada pipinya. REUTERS/Munhwa Ilbo

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara memuji serangan terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert, oleh seorang warga Korea Selatan pada Rabu, 4 Maret 2015.

Dalam sebuah pernyataan di Korean Central News Agency, yang dikutip dari ABC News, Kamis, 5 Maret 2015, Korea Utara menyatakan serangan tersebut mencerminkan opini publik di Korea Selatan dan merupakan hukuman yang pantas didapatkan Amerika Serikat.

Lippert diserang aktivis ultranasionalis bernama Kim Ki-jong, 55 tahun. Kim menyerang Lippert dari belakang menggunakan pisau. Saat itu ia tengah menghadiri acara sarapan yang diadakan Dewan Korea untuk Rehabilitasi dan Rekonsiliasi.

Pipi kiri dan tangan kiri Lippert terluka serius akibat sabetan pisau. Saat itu juga pelakunya ditangkap polisi. Kim menjelaskan, ia menyerang Lippert untuk memprotes kehadiran militer AS di Korea.

Kim menentang latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang dimulai pekan ini. "Korea Selatan dan Korea Utara harus bersatu kembali," teriaknya seraya menyerang Lippert, yang memulai tugasnya di Korea Selatan pada Oktober 2014.

Dalam sebuah taklimat singkat, Chung Nam-sik, dari Rumah Sakit Severance, mengatakan pisau menembus lengan kiri Lippert dan merusak saraf yang terhubung ke kelingking dan tendon yang terhubung ke ibu jarinya.

Lippert perlu dirawat di rumah sakit selama tiga atau empat hari ke depan dan mungkin mengalami masalah sensorik di tangan kirinya selama beberapa bulan.

Presiden Barack Hussein Obama mengontak Lippert dan mengatakan bahwa "Ia dan istrinya Robyn selalu peduli dan berdoa, serta menginginkan yang terbaik agar Lippert bisa sembuh sesegera mungkin," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Bernadette Meehan.

Sebelum menjabat Duta Besar, Lippert memegang posisi penting di Departemen Pertahanan Amerika Serikat sejak Mei 2012 sampai September 2014.



ABCNEWS | YON DEMA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya