Sejumlah perempuan muslim mendengarkan ceramah saat berada di Masjid Khusus Perempuan di Los Angeles, California, Amerika, 30 Januari 2015. REUTERS/Lori Shepler
TEMPO.CO, New York - Mulai tahun depan New York menambahkan dua hari libur bagi umat Islam dalam kalender resmi. Hal tersebut dinyatakan oleh Wali Kota Bill de Blasio dalam kampanye pemilihan.
Menurutnya, hari libur yang paling penting bagi umat Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Idul Adha di Amerika Serikat diperkirakan akan jatuh pada 24 September 2015. "Libur tersebut mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2015-2016," ucapnya.
Adapun bulan puasa atau Ramadan disusul dengan perayaan Idul Fitri diperkirakan jatuh pada musim panas 2016, bertepatan dengan liburan musim panas para siswa sekolah.
Bill de Blasio mengatakan kebijakan ini mencerminkan keberagaman di New York sekaligus sebagai sebuah "perubahan akal sehat." Dia menjelaskan, "Ratusan ribu keluarga muslim kelak tidak perlu lagi banyak berpikir, apakah harus menghormati hari suci atau memilih sekolah."
Sekolah-sekolah umum di New York selama ini memberikan hari libur hanya kepada siswa sekolah beragama Yahudi dan Kristen. Saat ini jumlah siswa muslim di sekolah-sekolah umum New York mencapai sepuluh persen.
Ketentuan hari libur sekolah bagi siswa muslim bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya sejumlah sekolah umum di Vermont, Massachusett, dan New Jersey telah menetapkan hari libur bagi siswa muslim di kalender pendidikan.
Keputusan Wali Kota New York disambut baik oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Arab-Amerika di New York, Linca Sarsour. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan sebuah kemenangan anak-anak muslim dan demi masa depan generasi negara. "Muslim adalah bagian dari struktur negeri ini," ucapnya. "Kami telah membuat negeri kita bangga, dan hari ini, Kota New York membuat kami bangga."