Siapa Penyerang Sadis Dubes AS di Seoul?

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 16:50 WIB

Dubes Amerika Serikat untuk Korea Selatan Mark Lippert, memegangi wajahnya setelah diserang oleh pria tak dikenal saat acara forum umum di Seoul, 5 Maret 2015. Lippert saat menghadiri sarapan dalam acara forum umum diserang oleh pria tak dikenal dan mengalami sobek pada pipinya. REUTERS/Yonhap

TEMPO.CO, Seoul - Korea Selatan dikejutkan dengan penyerangan terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan Mark Lippert, Rabu pagi, 4 Maret 2015. Lippert diserang oleh seorang pria dari arah belakang saat ia menghadiri acara sarapan pagi yang diadakan oleh Dewan Korea untuk Rehabilitasi dan Rekonsialiasi. Pipi kiri dan tangan kirinya terluka serius akibat sabetan pisau.

Saat itu juga pelakunya ditangkap polisi. Kim Ki-jong, 55 tahun, menyerang Lippert sebagai protes atas kehadiran militer AS di Korea. Kim menentang latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang dimulai pekan ini. "Selatan dan Korea Utara harus bersatu kembali," teriaknya seraya menyerang Lippert yang memulai tugasnya di Korea Selatan pada Oktober 2014.

Lippert saat ini dirawat di Rumah Sakit Yonsei Severance dan dalam kondisi stabil. Pemerintah AS melalui juru bicaranya mengutuk aksi kekerasan yang dialami Lippert, sahabat Presiden Barack Obama.

Seperti dikutip dari heavy.com, 4 Maret 2015, penyerangan terhadap pejabat asing bukan yang pertama dilakukan oleh Kim Ki-jong. Ia pernah melemparkan sebongkah beton ke arah Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan pada Juli 2010. Balasannya, Kim dibui selama dua tahun.

Dari hasil penyelidikan polisi setelah penyerangan ke Duta Besar Jepang itu, Kim diketahui aktivis ultranasionalis. Kim berharap dapat semirip mungkin dengan pahlawannya, An Jung-guen, yang menembak mati Duta Besar Jepang pada 1909.

Kim juga diketahui aktif melakukan kampanye dengan kelompok yang dibentuknya untuk melindungi Pulau Dokdo yang diperebutkan oleh Korea Selatan dan Jepang.

Pada 2007, Kim pernah mencoba bunuh diri dengan membakar dirinya sebagai upayanya menuntut investigasi pemerkosaan yang terjadi pada 1998. Pemerkosaan terjadi di satu kantor di gedung Cheong Wa Dae, tempat Kim bekerja. Ia menyebut pemerkosaan itu sebagai "insiden pemerkosaan di halaman rumah kita".

WWW.HEAVY.COM | ARIRANG TV NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya