Korea Selatan Sahkan Undang-Undang Anti-Korupsi  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Rabu, 4 Maret 2015 12:34 WIB

REUTERS/David Gray

TEMPO.CO, Seoul - Majelis Nasional Korea Selatan telah mengesahkan Undang-Undang Anti-Korupsi yang kontroversial pada Selasa, 3 Maret 2015. Pengesahan undang-undang itu terjadi setelah melalui perdebatan panjang mengenai apakah undang-undang akan melanggar hak konstitusional individu.

Undang-undang yang disebut Kim Young-ran ini diusulkan oleh mantan Kepala Anti-Korupsi dan Komisi Hak-hak Sipil pada Juni 2011. Dengan undang-undang baru ini, pejabat publik, wartawan, dan pengajar di sekolah pemerintah dapat dikenai hukuman tiga tahun penjara.

Selain itu, pelaku korupsi dapat dikenakan denda lima kali lipat dari nilai jumlah barang atau uang yang diterima jika barang atau uang yang diterima senilai lebih dari 1 juta won (US$ 908) atau setara Rp 11,77 juta terkait pekerjaan mereka.

“Kami menghormati keputusan yang diambil oleh Majelis Nasional,” kata juru bicara presiden, Min Kyung-wook, kepada wartawan setelah tiba di Riyadh, seperti dilansir The Korea Times, Selasa, 3 Maret 2015.

Dia juga berharap undang-undang anti-korupsi itu dapat membantu pemerintah memberantas korupsi secara menyeluruh.

Fraksi-fraksi di parlemen Korea Selatan juga menyetujui undang-undang tersebut akan berlaku 18 bulan sejak disahkan. Undang-Undang Anti-Korupsi itu disusun untuk memperketat celah dalam aturan sebelumnya di mana pejabat publik tidak dapat dihukum karena menerima hadiah atau barang bernilai kecuali ada bukti timbal balik.

Dengan klausul yang baru, kelompok-kelompok warga sipil menyatakan harapan undang-undang akan memutus rantai korupsi di kalangan pejabat sehingga pemerintahan bisa lebih transparan.

Menurut Transparency International, lembaga pemerhati masalah korupsi, Korea Selatan naik tiga peringkat dalam Indeks Persepsi Korupsi pada Desember 2014, yang menempatkan negara itu di posisi ke-43 dari 175 negara. Nilai yang diperoleh Korea Selatan cukup tinggi, yaitu 55 dari 100, yang berarti tingkat korupsi tergolong rendah.

THE KOREA TIMES | ROSALINA




























Advertising
Advertising










Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya