Tidur Berlebihan Berisiko Terserang Stroke

Reporter

Editor

Yuliawati

Rabu, 4 Maret 2015 01:00 WIB

Sebuah foto menggemaskan, ketika dua orang anak kecil tidur siang bersama seekor anjing. Terlihat anak kecil dan seekor anjing tidur sangat lelap, Jessica Shyba sang ibu yang memotret momen unik ini. 18 Januari 2015. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Hati-hati bila Anda memiliki kebiasaan tidur panjang. Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Cambridge, Inggris, menunjukkan tidur lebih dari delapan jam sehari berisiko terserang stroke.

Seorang peneliti, Yue Leng, yang merupakan kandidat doktor di Universitas Cambridge, menjelaskan timnya telah melakukan penelitian terhadap 9.692 orang dengan batasan usia 42-81 tahun. Para responden ini dinyatakan tidak mengidap penyakit stroke oleh Universitas Cambridge.

Para peneliti memantau berapa jam orang-orang tersebut tidur dalam sehari, terhitung sejak penelitian dimulai hingga bertahun-tahun. Setelah sepuluh tahun, peneliti menemukan 346 responden penelitian terserang penyakit stroke.

Setelah mengontrol berbagai variabel dan perilaku kesehatan lainnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih dari delapan jam sehari sebanyak 46 persen lebih berisiko mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidur 6-8 jam.

Penelitian yang diterbitkan media kesehatan online Neurology minggu lalu ini juga menemukan bahwa risiko stroke lebih tinggi di antara orang-orang yang pola tidurnya berubah atau mengalami peningkatan pada periode penelitian.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa peneliti menemukan asosiasi atau hubungan antara tidur dan stroke, bukan sebab dan akibat. Tidur yang berlebihan ini merupakan gejala terjadinya stroke.

"Bisa jadi ada sesuatu di otak yang mendahului risiko stroke, dan tidur berlebihan hanya sebagai tanda awal," kata penulis utama, Yue Leng, dikutip dari The New York Times pada Senin, 2 Maret 2015.

Yue menambahkan, penelitian ini masih harus terus dikembangkan. "Kami tidak ingin orang berpikir, jika mereka tidur lebih lama, tentu akan menyebabkan stroke."

THE NEW YORK TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

7 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

7 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

8 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

14 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

28 hari lalu

5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya