Mesir Resmi Nyatakan Hamas Organisasi Teroris  

Reporter

Minggu, 1 Maret 2015 17:08 WIB

Pemuda Palestina melewati rinrangan dalam upacara wisuda gaya militer setelah dilatih di kamp Pembebasan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 29 Januari 2015. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir untuk Isu Mendesak pada Sabtu, 28 Februari 2015, memutuskan Hamas sebagai organisasi teroris. Sebulan lalu, pengadilan ini juga telah menyatakan sayap militer Hamas, brigade Al-Qassam, dinyatakan sebagai organisasi teroris.

Putusan ini dikeluarkan setelah dua pengacara mengajukan gugatan secara terpisah. Gugatan ini melawan pemerintah berkuasa di Jalur Gaza.

Seperti dikutip dari Al Ahram, Sabtu, 28 Februari 2015, Hamas merupakan jaringan organisasi Al Ikhwan al Muslimun. Pemerintah Mesir menyatakan Al Ikhwan al Muslimun sebagai organisasi teroris dan terlarang pada Desember 2013.

Selama ini Mesir menuding Hamas ikut campur dalam urusan dalam negeri Mesir dan mendukung pemberontak kelompok Islam di Sinai pada 29 Januari 2015 yang menewaskan 33 orang.

Pada Januari lalu, pengadilan Mesir menuding Al Qassam dan Hamas pendukung dana dalam sejumlah aksi teroris di Mesir. Padahal kedua organisasi ini selama ini melawan pendudukan Israel.

Russia Today, 28 Februari 2015, memberitakan Mesir merupakan negara yang berperan sebagai mediator dalam penyelesaian permusuhan antara Israel dan Hamas. Beberapa kali terjadi gencatan senjata dari hasil negosiasi kedua belah pihak yang dimediasi oleh Mesir. Misalnya, gencatan senjata pada Agustus 2014 di Gaza yang dikuasai oleh Hamas.

Hubungan Mesir dan Hamas memburuk setelah Mohamed Mursi, presiden Mesir yang dilengserkan oleh militer Mesir, ternyata mendapat dukungan penuh oleh Al Ikhwanul al Muslimun.

Tak hanya Mesir yang memberi cap organisasi teroris terhadap Hamas. Sejumlah negara seperti Israel, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang menyatakan Hamas sebagai organisasi teroris.

Sikap berbeda datang dari Uni Eropa. Pengadilan Uni Eropa memerintahkan nama Hamas dihapus dari daftar hitam organisasi teroris pada Desember 2014. Namun, Uni Eropa memutuskan pencabutan sanksi pembekuan dana Hamas baru akan diberlakukan tiga bulan kemudian.

AL AHRAM | RUSSIA TODAY | MARIA RITA

Berita terkait

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

4 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

5 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 hari lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

1 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya