TEMPO.CO, Rafz - Dua kereta penumpang bertabrakan di dekat Kota Zurich, Swiss, pada Jumat pagi waktu setempat. Akibat tabrakan ini, gerbong kereta terguling dan lima orang terluka, satu di antaranya kritis.
Kecelakaan ini bermula ketika kereta antarkota menabrak kereta komuter di Stasiun Rafz, sekitar 30 kilometer sebelah utara Zurich, tidak jauh dari wilayah perbatasan Jerman. Tabrakan yang terjadi sekitar pukul 06.45 waktu setempat menyebabkan lokomotif salah satu kereta rusak. Rangkaian kereta pun tergelincir keluar dari rel. Beberapa gerbong bahkan terguling dan kaca gerbong pecah.
Mobil ambulans dan pemadam kebakaran segera dikirim untuk menyelamatkan para korban. Pemerintah setempat juga mengirimkan helikopter penyelamat ke lokasi kejadian.
“Kecelakaan pagi tadi cukup serius. Ada yang terluka,” kata juru bicara kepolisian setempat kepada AFP, seperti dilansir AsiaOne, Jumat, 20 Februari 2015.
Akibat tabrakan kereta tersebut, jalur perjalanan kereta antara Bulach dan Schaffhouse ditutup hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Salah seorang penumpang kereta komuter yang terlibat dalam kecelakaan itu mengatakan kereta tersebut baru saja keluar dari Stasiun Rafz menuju Schaffhouse. Namun tiba-tiba masinis menarik rem secara mendadak.
“Kereta ekspres dari Zurich datang dari belakang dan menabrak bagian samping kereta kami. Kereta antarkota tergelincir,” kata pemuda berusia 18 tahun yang tak mau disebutkan namanya itu.
Saksi lain, Lars Fehr, mengatakan kedua kereta melaju ke arah yang sama. Saat ia sedang duduk di ruang tunggu Stasiun Rafz, terdengar ledakan keras. Kemudian seorang wanita menelepon polisi, dan orang-orang segera membantu para korban.
“Masinis keluar dari lokomotif, mengenakan rompi keselamatan, dan membantu penumpang keluar dari kereta,” kata Fehr.
Warga Swiss kerap menggunakan kereta untuk bepergian baik untuk jarak dekat maupun jauh. Transportasi kereta Swiss terkenal di kawasan Eropa karena kualitas dan jaminan keamanannya.
ASIAONE | ROSALINA
Berita terkait
Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri
10 Desember 2021
Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan
5 Februari 2020
Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.
Baca SelengkapnyaHindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar
24 Oktober 2016
Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.
Baca SelengkapnyaSerangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka
14 Agustus 2016
Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum
7 Juli 2016
Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTerowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi
1 Juni 2016
Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.
Baca SelengkapnyaBank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?
25 Mei 2016
Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?
Baca SelengkapnyaPendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak
11 Maret 2016
Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.
Baca SelengkapnyaBuntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar
25 November 2015
Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.
Baca SelengkapnyaKeren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit
13 November 2015
Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.
Baca Selengkapnya