TEMPO.CO, Vatikan - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, mengutuk keras pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir oleh milisi ISIS di wilayah Libya. Paus menyebut para korban sebagai martir. “Kata-kata terakhir (mereka) adalah ‘Yesus tolong saya’,” kata Paus mengacu pada nasib ke-21 warga Mesir itu.
Menurut Paus, semua orang Kristen—entah mereka Katolik, Ortodoks, Koptik, atau Lutheran—adalah satu iman. Paus berpidato singkat soal nasib 21 warga Kristen Koptik Mesir yang dieksekusi milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Paus menyatakan telah mendengar laporan media lokal bahwa 35 warga Mesir telah diculik milisi ISIS di wilayah Libya.
Ia mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas tindakan brutal ISIS itu. “Hari ini saya membaca tentang eksekusi 21 atau 22 warga Kristen Koptik,” kata Paus seperti dilansir Daily Mail, Selasa, 17 Februari 2015. “Mereka dieksekusi karena mereka adalah orang Kristen.”
Sejak video eksekusi itu dirilis ISIS pada hari Minggu lalu, Mesir langsung mengerahkan pesawat jet tempurnya untuk membombardir basis-basis ISIS di Libya. Setidaknya 40 milisi tewas dalam serangan itu.
DAILY MAIL | WINONA AMANDA
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
38 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya