Setelah Kafe, Giliran Sinagoga Ditembaki di Denmark

Reporter

Minggu, 15 Februari 2015 09:25 WIB

Sebuah penembakan terjadi di sebuah kafe di kota Kopenhagen, Denmark. Penembakan terjadi saat diadakannya sebuah diskusi, yang membahas tentang kebebasan berpendapat. Terdapat satu korban tewas, dalam aksi penembakan brutal itu, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images

TEMPO.CO, Copenhagen - Hanya beberapa jam setelah penembakan di kafe Krudttoenden, kembali terjadi aksi penembakan di ibu kota Denmark, Copenhagen. Pelaku menembaki rumah ibadah Yahudi, sinagoga. Dua polisi terluka.

Pelaku menembaki sinagog yang berada di Krystalagade, Copenhagen, Denmark, Sabtu, 14 Februari 2014. Di Krystalagade terletak sinagoga terbesar di Kota Copanhagen.

Dua polisi terluka pada bagian kepala dan badan akibat tembakan senjata pelaku. "Tersangka melarikan diri dengan berjalan kaki," kata seorang polisi.

Polisi belum dapat memastikan apakah penembakan di sinagoga berkaitan dengan penembakan di kafe Krudttoenden di Copanhagen, yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya enam orang. Pelaku penembakan diduga menarget karikatur Larks Vilks yang ikut berdiskusi tentang kemerdekaan berekspresi di kafe itu.

Lokasi sinagoga berdekatan dengan stasiun kereta Noerrepor, salah satu tempat yang paling ramai di Denmark, sehingga polisi segera mengevakuasi orang-orang di sekitar situ. Kereta juga diminta tidak berhenti di stasiun tersebut.

Pengejaran terhadap pelaku dilakukan secara masif oleh aparat kepolisian Denmark.

Badan Pengelola Situasi Darurat Denmark memerintahkan setiap orang di pusat Kota Copanhagen mengirimkan pesan pendek "I'm okay" kepada semua anggota keluarganya lewat akun Twitter mereka.

ABC | MARIA RITA

Berita terkait

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

3 Mei 2017

Sebar Kebencian, 6 Ulama dan Pendeta Dicegah Masuk ke Denmark

Denmark untuk pertama kali mengeluarkan larangan masuk dan berkhotbah atas lima ulama dan seorang pendera Kristen karena menyebarkan kebencian

Baca Selengkapnya

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

8 Maret 2017

Ke Rusia, Parlemen Denmark Tinggalkan Telepon Seluler dan Laptop

Parlemen Denmark telah diminta untuk meninggalkan ponsel pintar, tablet dan laptop di rumah selama kunjungan ke Rusia. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

4 Maret 2017

Pencuci Piring Ini Jadi Bos di Restoran Terbaik Dunia  

Ali Sonko yang bekerja sebagai pencuci piring di salah satu
restoran terbaik di dunia, pekan ini diangkat menjadi salah
satu bos restoran itu

Baca Selengkapnya

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

22 Desember 2016

Joanna Palani, Wanita yang Ditakuti ISIS  

ISIS menawarkan hadiah US$ 1 juta (sekitar Rp 13 miliar) bagi siapa saja yang mampu membunuh Palani.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

9 September 2016

Ribuan Warga Denmark Pilih Jadi Ateis

Kampanye kelompok ateis diklaim telah mempengaruhi warga Denmark untuk ramai-ramai meninggalkan agamanya.

Baca Selengkapnya

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

19 Maret 2016

Wow! Penemuan Salib Ini Mengubah Sejarah Kristen Denmark  

Dampak dari temuan tersebut adalah catatan sejarah Denmark harus diubah dan perlu disesuaikan.

Baca Selengkapnya

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

17 Maret 2016

Negara Mana yang Paling Bahagia dan Tidak Bahagia?  

Denmark menjadi negara yang paling bahagia, menggusur posisi Swiss.

Baca Selengkapnya

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

5 Maret 2016

Denmark Tingkatkan Aksi Militer Melawan ISIS  

"Sebanyak 400 personel militer kemungkinan turut ambil bagian dalam operasi ini."

Baca Selengkapnya

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

15 Februari 2016

Denmark Punya Masjid Khusus untuk Perempuan

Sherin Khankan, akademisi yang tinggal di Copenhagen, Denmark mendirikan masjid khusus untuk perempuan.Masjid ini disebutnya sebagai proyek feminis.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

22 Oktober 2015

Rizal Ramli: Denmark Minati Sektor Listrik dan Pariwisata  

Ada 62 perusahaan asal Denmark dari berbagai sektor yang datang untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya