Sebuah penembakan terjadi di sebuah kafe di kota Kopenhagen, Denmark. Penembakan terjadi saat diadakannya sebuah diskusi, yang membahas tentang kebebasan berpendapat. Terdapat satu korban tewas, dalam aksi penembakan brutal itu, 14 Februari 2015. Claus Bjorn LARSEN/Getty Images
TEMPO.CO, Copenhagen - Hanya beberapa jam setelah penembakan di kafe Krudttoenden, kembali terjadi aksi penembakan di ibu kota Denmark, Copenhagen. Pelaku menembaki rumah ibadah Yahudi, sinagoga. Dua polisi terluka.
Pelaku menembaki sinagog yang berada di Krystalagade, Copenhagen, Denmark, Sabtu, 14 Februari 2014. Di Krystalagade terletak sinagoga terbesar di Kota Copanhagen.
Dua polisi terluka pada bagian kepala dan badan akibat tembakan senjata pelaku. "Tersangka melarikan diri dengan berjalan kaki," kata seorang polisi.
Polisi belum dapat memastikan apakah penembakan di sinagoga berkaitan dengan penembakan di kafe Krudttoenden di Copanhagen, yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya enam orang. Pelaku penembakan diduga menarget karikatur Larks Vilks yang ikut berdiskusi tentang kemerdekaan berekspresi di kafe itu.
Lokasi sinagoga berdekatan dengan stasiun kereta Noerrepor, salah satu tempat yang paling ramai di Denmark, sehingga polisi segera mengevakuasi orang-orang di sekitar situ. Kereta juga diminta tidak berhenti di stasiun tersebut.
Pengejaran terhadap pelaku dilakukan secara masif oleh aparat kepolisian Denmark.
Badan Pengelola Situasi Darurat Denmark memerintahkan setiap orang di pusat Kota Copanhagen mengirimkan pesan pendek "I'm okay" kepada semua anggota keluarganya lewat akun Twitter mereka.