Amerika Serikat Tutup Kedutaannya di Yaman  

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 13:32 WIB

Kelompok pemberontak Houthi berjaga dikawasan istana presiden di Sanaa, Yaman, 20 Januari 2015. Istana Presiden Yaman kini dikuasai pemberontak Houthi. (AP Photo)

TEMPO.CO, Sana'a - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan menutup gedung kedutaannya di Sanaa, ibu kota Yaman. Menurut seorang pejabat berwenang di Washington, penyebab tutupnya Kedutaan AS adalah situasi keamanan di sana yang tidak stabil.

Kantor berita Reuters, Selasa, 10 Februari 2015, melaporkan, kelompok pemberontak Houthi telah menguasai Ibu Kota Sanaa sejak September lalu. Bahkan, pada bulan lalu, mereka menguasai Istana Kepresidenan dan menyebabkan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemerintahannya mundur.

Menurut informasi, gedung Kedutaan AS mulai ditutup hari ini. Para pegawai dan diplomat telah menghancurkan dokumen rahasia dan membuang senjata dalam beberapa hari terakhir. Duta Besar AS untuk Yaman, Matthew Tueler, dan stafnya dilaporkan juga akan meninggalkan Yaman hari ini.

Menurut Dubes Tueler, setelah mereka meninggalkan Yaman, Kedubes Turki dan Aljazair di Yaman diminta menjaga kepentingan Amerika Serikat di negara tersebut.

Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, menolak memberi komentar mengenai penutupan gedung Kedutaan AS di Sanaa. Namun dia membenarkan bahwa jumlah staf di gedung Kedubes AS perlahan-lahan mulai dikurangi. Keamanan dan keselamatan pegawai mereka menjadi prioritas utama.

"Kami mengambil langkah untuk memastikan kami telah melakukan yang terbaik untuk melindungi mereka," ujar Psaki.

Seorang pejabat berwenang AS menuturkan sebuah kontingen prajurit Angkatan Laut yang terdiri atas seratus marinir telah dikerahkan untuk membantu mengamankan gedung Kedubes AS di Yaman. Pejabat berwenang lain menyebut AS turut mengerahkan kapal amfibi penyerang dan kapal USS Iwo Jima di tepi Laut Merah. Mereka siap membantu untuk proses evakuasi staf jika diminta oleh Deplu.

Namun AS tetap melanjutkan pemberian pelatihan kepada beberapa pasukan bersenjata Yaman. Mereka juga masih bisa melakukan operasi di Yaman untuk melawan milisi Al-Qaeda.

Langkah AS menutup gedung kedutaannya kemungkinan besar akan diikuti negara lain. Beberapa pegawai Kedubes Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan, di tempat mereka, penghancuran dokumen dan pembayaran gaji dua bulan staf lokal juga mulai dilakukan. Namun belum ada informasi langsung bahwa gedung kedutaan mereka telah ditutup.

REUTERS | WINONA AMANDA


Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya