Dipaksa Tiru Film Dewasa, Istri Bunuh Suami

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Senin, 9 Februari 2015 17:29 WIB

Syuting film dewasa. Ilustrasi

TEMPO.CO, Istanbul - Seorang perempuan berkebangsaan Turki membunuh suaminya karena tak tahan dipaksa melayani hasrat sang suami seperti dalam adegan film dewasa Jerman. Koran Turki, Hurriyet, melaporkan perempuan itu membunuh dengan cara menggorok leher suaminya dengan pisau dapur hingga tewas.

Pelaku bernama Gonul, 49 tahun, mengaku kepada jaksa di wilayah Isparta—kota di bagian barat Turki—bahwa ia sengaja membunuh suaminya karena tak tahan kerap dipukuli saat menolak beradegan suami-istri ala film dewasa. Suaminya, yang berusia 67 tahun, kerap menonton film Jerman dan meminta dilayani seperti adegan dalam film tersebut.

"Selama 20 hari pertama pernikahan, semuanya baik-baik saja. Tapi kemudian kekerasan dimulai," kata Gonul dalam kesaksiannya seperti dikutip jaksa.

"Dia menonton film Jerman sampai pagi dan ingin saya mengikuti adegan yang dia lihat. Ketika saya menolak, dia akan memukul," ujarnya, seperti dilansir dari laman AsiaOne, Ahad, 8 Februari 2015. Atas perbuatannya, Gonul kini ditahan dan akan segera menjalani persidangan.

Menurut pihak berwenang, Turki memang memiliki masalah besar dengan kekerasan dalam rumah tangga. Ratusan wanita tewas setiap tahun karena masalah ini. Sedangkan jumlah wanita yang membunuh suaminya jauh lebih sedikit. Kebanyakan istri membunuh suami karena melakukan perlawanan ketika mereka dipukuli.

ASIAONE | ROSALINA

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya