Australia Diminta Deportasi Pendakwah Radikal

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juli 2005 10:42 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney:Sheikh Taj Aldin Al Hilali, ulama terkemuka di Australia meminta agar setiap juru dakwah yang bersikap radikal agar dideportasi dari negeri Kanguru. Seperti penyakit AIDS, orang-orang semacam itu tak mungkin disembuhkan hanya dengan minum Panadol, katanya dalam sebuah wawancara dengan harian Australia yang terbit Rabu (20/7).Hilali menyampaikan hal itu saat mengomentari razia polisi terhadap buku-buku yang mengajarkan soal mati sahid dengan cara melakukan bom bunuh diri di took-oko buku di Australia dua hari lalu. Jika benar, berarti mereka telah menjual racun, katanya. Ia mengaku ada sebagian kecil anak muda yang terjerumus untuk belajar pada ustadz-ustadz yang sebetulnya pengetahuan agamanya masih dangkal sehingga cenderung menjadi ekstrim. Akibatnya anak-anak muda muslim di Asutralia bisa mudah di setir ke arah yang keliru, kata Hilali.Namun, ulama lainnya, Sheik Mohammed Omran tak sependapat dengan Hilali. Ia menyatakan tak ada juru dakwah yang menebar kebencian di Australia sehingga harus dideportasi dari negeri itu. Australia adalah negara bebas, karena itu harus tetap mengizinkan took-toko buku menjual semua jenis buku, ujarnya. AFP

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya