Pangeran Charles Lobi Arab Hapus Hukuman Cambuk  

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 11:03 WIB

Pangeran Charles mengenakan pakaian tradisional khas Arab Saudi saat mengikuti tradisi dansa yang dikenal dengan istilah 'Arda', di festival budaya Janadriya di Der'iya, Riyadh (18/2). Charles tiba dalam kunjungan pribadi. (AP Photo/Fayez Nureldine)

TEMPO.CO, Riyadh - Pangeran Charles akan mendesak Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz untuk menghentikan hukuman cambuk kepada blogger atheis dan pemerhati hak sipil, Raif Badawi.

Pangeran Charles akan mengunjungi Timur Tengah selama enam hari pada akhir pekan ini. Sang pangeran memulai turnya dengan mengunjungi Yordania pada Senin, 9 Februari 2015. Setelah itu ia dijadwalkan berkunjung ke Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Belum ada laporan terkait dengan agenda dan isi pertemuan sampai sang pangeran tiba di Timur Tengah. The Independent memberitakan, seribu cambukan akan diterima Badawi yang ditangkap pada Juni 2012 lalu atas tuduhan menghina Islam dan kejahatan cyber.

Sumber diplomatik Inggris mengatakan intervensi atas kasus Badawi mungkin membawa pengaruh lebih karena status kerajaan Inggris yang disandang Pangeran Charles.

Dilaporkan Reuters, organisasi pemerhati HAM, Amnesty International, mendesak Pangeran Charles untuk menggunakan kunjungannya ke Arab Saudi untuk menggelar diskusi mendalam tentang hak asasi manusia.

"Kami membutuhkan pemerintah Inggris untuk berbuat lebih banyak pada kasus Raif, semoga status diplomatik Charles bisa membantu untuk mengabulkan kebebasan (Raif)," kata Kate Allen, Direktur Amnesty International Inggris.

Badawi adalah aktivis yang dianggap menghina Islam melalui sejumlah tulisannya di situs Free Saudi Liberal pada 2008. Tulisan Badawi yang bertujuan untuk mendorong diskusi tentang Islam, khususnya tindakan polisi syariah dalam kehidupan pribadi warga Saudi dinilai sebagai buah pemikiran liberal.

Pengadilan Jeddah, Arab Saudi, menetapkan Badawi harus menerima hukuman sepuluh tahun penjara, denda sebesar 176.000 pound sterling, atau setara dengan Rp 3,3 miliar, dan seribu kali cambukan. Hukuman cambuk akan dilakukan secara berkala, yaitu 50 kali cambukan setiap selesai salat Jumat.

Badawi menerima 50 cambukan pertama pada 16 Januari lalu. Setelah itu, Badawi dibawa kembali ke dalam tahanan. Hukuman cambuk dilakukan di ruang publik. Badawi seharusnya menerima 50 cambukan lagi pada Jumat pekan ketiga Januari, namun hukumannya ditunda terkait dengan kondisi kesehatan Badawi yang memburuk.

Selain Amnesty International, Komisi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa juga meminta Arab Saudi untuk berhenti menghukum Badawi dengan cambuk.

REUTERS | THE INDEPENDENT | CNN | WINONA AMANDA

Berita terkait

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

11 hari lalu

Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.

Baca Selengkapnya

Memasuki Babak Terakhir, Serial The Crown Dirilis dalam 2 Tahap

14 November 2023

Memasuki Babak Terakhir, Serial The Crown Dirilis dalam 2 Tahap

Serial The Crown memasuki babak penghabisan. Sepuluh episode musim keenamserial ini akan dirilis dalam dua tahap masing-masing dengan 5 episode.

Baca Selengkapnya

Sweater One Black Sheep Milik Putri Diana Terjual Rp 17,5 Miliar dalam Lelang

19 September 2023

Sweater One Black Sheep Milik Putri Diana Terjual Rp 17,5 Miliar dalam Lelang

Sweater paling ikonik milik Putri Diana laku terjual dengan harga yang fantastis di rumah lelang Sotheby's baru-baru ini

Baca Selengkapnya

Kegelisahan Putri Diana akan Masa Depannya Terungkap dalam Sebuah Surat

29 Agustus 2023

Kegelisahan Putri Diana akan Masa Depannya Terungkap dalam Sebuah Surat

Putri Diana sempat menulis surat pengunduran diri dari badan amal sebelum berpisah dengan Pangeran Charles

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Pernah Berkunjung ke Indonesia, Ke Mana Saja?

8 Mei 2023

Raja Charles III Pernah Berkunjung ke Indonesia, Ke Mana Saja?

Raja Charles III, saat menjadi putra mahkota Kerajaan Inggris pernah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Desainer Ungkap Gaya Ketiga Anak Kate Middleton di Penobatan Raja Charles III

4 Mei 2023

Desainer Ungkap Gaya Ketiga Anak Kate Middleton di Penobatan Raja Charles III

Semua anak akan berpakaian sangat formal karena ini adalah penobatan Raja Charles III, kakek mereka, dan ini akan terekam dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Lewat Surat, Putri Diana Curhat kepada Teman selama Perceraian dengan Raja Charles

4 Februari 2023

Lewat Surat, Putri Diana Curhat kepada Teman selama Perceraian dengan Raja Charles

Putri Diana dan Raja Charles bercerai pada Agustus 1996 setelah berpisah pada Desember 1992. Setahun kemudian dia meninggal dalam kecelakaan di Paris.

Baca Selengkapnya

Desainer Elizabeth Emmanuel Buat Ulang Gaun Putri Diana

27 November 2022

Desainer Elizabeth Emmanuel Buat Ulang Gaun Putri Diana

Emanuel merancang gaun yang dipakai Putri Diana di pesta Istana Buckingham beberapa hari sebelum pernikahannya pada 1981.

Baca Selengkapnya

Gaun Ini Jadi Tanda Berakhirnya Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles

22 September 2022

Gaun Ini Jadi Tanda Berakhirnya Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles

Putri Diana telah memiliki gaun itu selama tiga tahun sebelum akhirnya memakainya, karena menurutnya gaun itu terlalu berani.

Baca Selengkapnya