Yordania Menyerbu, Mohon Allah Bantu Basmi ISIS  

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 16:19 WIB

Pasukan udara Yordania melakukan lepas landas dari pangkalan udara untuk menyerang Negara Islam (ISIS) di Raqqa, Suriah, 5 Februari 2015. Pesawat menyerang posisi yang pusat pelatihan milik organisasi ISIS serta gudang amunisi. REUTERS/Petra News Agency

TEMPO.CO, Amman - Puluhan jet tempur Kerajaan Yordania kian meningkatkan serangan ke pertahanan kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sumber militer Yordania menjelaskan, "Kami akan terus menghajar mereka hingga kelompok bersenjata itu tumbang."

Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengatakan kepada CNN, Jumat, 6 Februari 2015, serangan udara saat ini mulai memasuki kawasan Irak. Yordania bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS pada September 2014, tetapi hingga kini pasukan udara kerajaan itu dipercaya hanya melakukan pengeboman di wilayah Suriah.

Serangan udara pada Kamis, 5 Februari 2015, ke basis ISIS di Suriah itu dilancarkan sehari setelah Raja Abdullah II berjanji akan membalas kematian pilot militernya, Moaz al-Kassasbeh, yang tewas dibakar hidup-hidup oleh gerombolan ISIS.

"Serangan itu awal pembalasan kami," kata Judeh kepada CNN. Dia menambahkan, "Kami akan terus menggempur ISIS dengan segala kemampuan yang kami miliki."

Stasiun televisi pemerintah memperlihatkan gambar rekaman serangan terhadap pusat pelatihan dan gudang penyimpanan senjata. Juga bola-bola api yang membubung tinggi seusai serangan. "Seluruh target serangan itu hancur berantakan," ujar sumber militer.

Raja Abdullah mengatakan kepada ayah Kassasbeh, Safi al-Kassasbeh, bahwa jet tempur telah kembali ke Yordania dari Al-Raqqa, daerah yang dikuasai ISIS di Suriah. "Jet tempur Angkatan Bersenjata Kerajaan Yordania telah tiba setelah membombardir dan meluluhlantakkan Al-Raqqa," kata Safi setelah bertemu dengan Raja Abdullah, Kamis, 5 Februari 2015. "Insya Allah, kami akan mengakhiri keberadaan mereka di Suriah. Kami memohon kepada Allah agar membantu membasmi mereka."

ISIS telah menguasai dua pertiga wilayah Suriah dan Irak. Informasi yang diperoleh Al Jazeera dari berbagai sumber mengatakan pasukan Yordania mulai bergerak mendekati perbatasan Irak, dekat Rowaished. "Gerakan pasukan dalam jumlah besar itu belum pernah ada."

AL JAZEERA | CHOIRUL


VIDEO TERKAIT:




Advertising
Advertising

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya