OKI Kutuk Pembunuhan Pilot Yordania-Warga Jepang

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 06:56 WIB

Rekaman video tawanan ISIS, Moaz al-Kasaesbeh berbicara yang dirilis pada 3 Februari 2015. Pilot Yordania ini di bakar hidup-hidup dan menurut pemerintah Yordania, pembakaran itu dilakukan sebulan sebelum video dirilis. REUTERS/Social media via Reuters TV

TEMPO.CO, Jeddah - Komisi Permanen Independen Hak Asasi Manusia (Komisi HAM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk keras pembunuhan pilot Yordania dan wartawan Jepang oleh kelompok teroris ISIS atau Daesh.

"Menyatakan terkejut dan cemas pada serentetan pembunuhan brutal kelompok teroris ini, Komisi menekankan tindakan itu bertentangan dengan ajaran Islam dan hak asasi manusia apapun yang ada atau standar hukum internasional dalam menangani tahanan," kata Komisi HAM OKI dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 5 Februari 2015.

Komisi HAM OKI menyatakan bela sungkawa setulusnya kepada keluarga korban dan masing-masing negara serta rakyatnya atas tindakan terorisme yang kejam.

"Tidak ada muslim yang dapat memaafkan tindakan keji semacam ini yang mendistorsi pesan mulia dan damai dari ajaran murni agama Islam," kata Komisi HAM OKI.

Komisi menegaskan kecaman keras terhadap ideologi ekstremis, dan menyatakan beberapa sumber ekstremisme dan intoleransi adalah ketidaktahuan, kemiskinan, keterbelakangan dan kurangnya pendidikan, ketidak adilan politik serta pengingatan hak asasi manusia serta kebebasan dasar.

"Hal ini mendesak masyarakat internasional untuk mengatasi penyebab tersebut melalui kombinasi solusi ekonomi, sosial, pembangunan dan politik ketimbang hanya fokus pada manifestasi eksternal," tulis Komisi HAM OKI.

Komisi HAM OKI juga menyambut langkah Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani untuk mengadakan pertemuan darurat Komite Eksekutif OKI.

"Hanya melalui tindakan yang kuat dan terpadu di semua tingkatan dan lini, kita akan berhasil memerangi momok ekstremisme dan intoleransi serta mempromosikan dialog, perdamaian dan harmoni di antara kebudayaan dan peradaban," kata Komisi HAM OKI.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.

Baca Selengkapnya

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.

Baca Selengkapnya

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.

Baca Selengkapnya

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.

Baca Selengkapnya

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.

Baca Selengkapnya