TEMPO.CO , Oslo; Parlemen Norwegia sedang merancang undang-undang untuk mengkriminalisasikan orang-orang yang memberi uang, makanan dan tempat tinggal pada tunawasima dan pengemis. Rancangan undang-undang (RUU) itu juga melarang praktik mengemis di Nowegia.
Menurut draft RUU yang lama, orang yang mengemis di jalan akan dihukum dengan denda atau penjara satu tahun. RUU itu sudah muncul sejak Juni tahun lalu.
Setelah diamandemen, sanksi dalam RUU itu tidak hanya berlaku bagi pengemis, tapi juga setiap orang yang memberikan bantuan kepada pengemis dan tunawisma. RUU itu akan dikirim ke pemerintah Norwegia pada 15 Februari 2015 untuk dikonsultasikan.
Rencana pemerintah Norwegia untuk melawan mengemis muncul pada tahun lalu, setelah jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen penduduk Norwegia menganggap pekerjaan mengemis sebagai kejahatan. Data pemerintah menyatakan ada hingga 1.000 pengemis di negara berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Para penulis produk hukum di Norwegia menyatakan, orang-orang yang membantu pengemis perlu dihukum karena secara tidak langsung turut membantu menjalankan bisnis jaringan pengemis yang terorganisir.
”Itu karena sebagian dari kita ingin menyingkirkan jaringan (pengemis) yang secara aktif terorganisir,” kata Vidar Brien-Karlsen, Menteri Negara di Departemen Kehakiman, seperti dilansir Russia Today, semalam.
“Kita harus memberikan polisi wewenang hukum untuk menindak orang-orang yang mengatur pengemis untuk sampai ke sini. Mereka sering muncul dalam kelompok besar,” lanjut dia.
Kendati demikian, produk hukum itu menuai kritik sebagian warga Norwegia. ”Negara terkaya Eropa mengkriminalisasi orang termiskin di Eropa,” kritik Karin Andersen, seorang politikus Partai Sosialis Sayap Kiri melalui Twitter.
”Kita semua harus mampu menunjukkan rasa kemanusiaan kita dan membantu setiap individu," kritik Marianne Borgen, seorang anggota Dewan Kota Oslo, kepada Telegraph. "Tentu saja pemerintah tidak bermaksud mengkriminalisasi Anda atau saya jika kita memberi seseorang secangkir kopi, tetapi di bawah hukum yang diusulkan kita akan dikenakan tuntutan.”
RUSSIA TODAY | THE TELEGRAPH | WINONA AMANDA
Berita terkait
Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan
18 Juni 2018
Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.
Baca SelengkapnyaPatroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium
9 Agustus 2017
Tiga juta tablet yodium disiapkan otoritas Norwegia untuk mencegah dampak kemungkinan kecelakaan nuklir akibat patroli kapal selam Rusia
Baca SelengkapnyaHeboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa
3 Agustus 2017
Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, mengira foto kursi-kursi bus di media sosial sebagai wanita-wanita Islam berburqa.
Baca SelengkapnyaNorwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia
21 Maret 2017
survei yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menunjukkan Norwegia menjadi negara paling bahagia di dunia.
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut
25 Oktober 2016
Pengumuman ini disampaikan menyusul adanya peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, juga konflik di Suriah.
Baca SelengkapnyaMenteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia
21 Oktober 2016
"Di sini, kami makan daging babi, minum alkohol, dan tidak menutupi wajah," kata Menteri Litshaug yang dikritik pedas atas ucapannya itu.
Baca SelengkapnyaDidukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah
6 Oktober 2016
Pelarangan itu tidak berlaku bagi perempuan yang mengenakan jilbab karena mereka tidak menutup wajahnya.
Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia
29 Agustus 2016
Sebanyak 323 rusa liar di Norwegia ditemukan tewas secara mengenaskan di wilayah pegunungan indah Hardangervidda setelah disambar petir.
Baca SelengkapnyaMelanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri
27 Juli 2016
Polisi di Norwegia menghukum dirinya sendiri setelah sadar melanggar aturan untuk mengenakan jaket keselamatan di atas kapal.
Baca SelengkapnyaUntuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia
22 April 2016
Edward Snowden khawatir saat berada di Norwegia ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya