Google Sewa Penerjemah Bahasa Arab, ISIS Alasannya

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 01:29 WIB

Pewarta foto mengambil gambar seorang anggota jaringan ISIS mengunggah video ancaman di Youtube, Jakarta, 26 Desember 2014. Video tersebut mengancam menghancurkan dan menyerang TNI, Polri dan Banser NU. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta: Google telah menyewa penerjemah bahasa Arab untuk membantu menelusuri kelompok-kelompok milisi dan ekstrimis seperti ISIS, yang menggunakan platform video YouTube untuk merekrut anggota.

Situs mesin pencari ini telah merekrut moderator di seluruh dunia untuk membantu mencegah YouTube dari pembajakan oleh para milisi.

Pihak Google tidak akan mengungkapkan jumlah staf baru namun sebuah sumber mengatakan bahwa Google memiliki penerjemah bahasa Arab di setiap zona waktu untuk menangani masalah ini.

Film berdurasi 22 menit yang menunjukkan pembakaran hidup-hidup pilot pesawat tempur Yordania Letnan Moaz Al-Kasasbeh diunggah untuk pertama kalinya di YouTube dan bertahan dalam platform video itu beberapa jam sebelum pihak moderator menghapusnya. Namun, foto-foto pembakaran itu masih beredar di jejaring sosial Twitter.

Menurut pakar anti-ekstremisme Jonathan Russell, taktik online seperti ini dapat berdampak positif bagi kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka berpegang kepada pria tersebut, bahwa mereka melawan Barat, dan bahwa mereka bersedia untuk menggunakan kekerasan. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka tidak takut dan bahwa orang takut kepada mereka," katanya.

"Orang-orang berbondong-bondong masuk ISIS karena memenangkan perang di kalangan jihadis. Dalam segala hal lain (selain kekerasan), mereka bertindak seperti perusahaan multinasional," tambahnya.

Russell menyambut baik keputusan Google untuk mengambil tindakan, mengatakan bahwa raksasa teknologi Amerika itu berada di antara sejumlah perusahaan teknologi besar yang mulai mengambil tindakan tegas terhadap konten ekstrimis dalam enam bulan terakhir. "Saya benar-benar melihat sebuah perubahan," katanya. "Memang belum lama, tapi saya puas karena mereka menangani hal itu dengan cara yang benar."

Salah satu butir dalam pedoman di YouTube melarang penggunanya untuk mengunggah konten yang dapat menghasut orang lain untuk berbuat kekerasan.

DAILY MAIL | WINONA AMANDA

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya