Dubes Pakistan Minta Inggris Tak Salahkan Pihak Lain

Reporter

Editor

Senin, 18 Juli 2005 10:56 WIB

TEMPO Interaktif, London:Duta besar Pakistan di Inggris, Munir Akram, mengingatkan agar negeri itu tak menyalahkan negara lain, termasuk Pakistan, terkait peledakan bom di kota London, Kamis (7/7). Sebaliknya, pemerintahan Tony Blair harus melakukan instrospeksi atas kegagalannya menyatukan kaum muslim sebagai bagian dari masyarakat Inggris. Saya kira, anda harus melihat masyarakat Inggris, apa yang telah anda lakukan terhadap kaum muslim dan kenapa mereka tak bisa menyatu dengan masyarakat Inggris lainnya, kata Akram dalam wawancara dengan radio BBC. Pernyataan itu terkait dengan terungkapnya tiga pelaku pemboman adalah warga keturunan Pakistan. Bahkan, seorang di antaranya, Shehzad Tanweer, diketahui pernah mengenyam pendidikan di sebuah madrasah di Lahore. Tak kurang dari Menteri Luar Negeri Jack Straw mengungkapkan keprihatinannya atas hal tersebut. Namun, menurut Akram, sikap yang lebih suka menuding ke pihak lain sebagai pihak bersalah adalah tidak benar. Saya bisa katakana, menyalahkan orang lain atau negara lain adalah sebuah kesalahan besar. Seharusnya anda lebih melihat ke dalam masyarakat anda sendiri, kenapa insiden tersebut sampai harus terjadi, tandasnya. AFP

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya