Detik-detik pesawat TransAsia Airways saat mengalami kecelakaan ketika akan mendarat di New Taipei City, 4 Februari 2015. Sedikitnya sembilan orang tewas dalam kecelakaan pesawat TransAsia yang membawa 58 penumpang. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat maskapai penerbangan TransAsia Airways yang berpusat di Taiwan mengalami kecelakaan pada Rabu, 4 Februari. Pesawat yang membawa 58 penumpang, termasuk awak, ini jatuh ke Sungai Keelung di New Taipei. Setidaknya 31 orang meninggal.
Sebanyak 15 penumpang yang terluka kini masih dirawat di rumah sakit. Ada juga dua sopir taksi yang terluka karena mobilnya tertabrak pesawat nahas itu. Adapun sebanyak 12 penumpang belum ditemukan.
Pesawat dengan nomor penerbangan GE235 itu lepas landas dari Bandara Internasional Taipei menuju Kinmen. Tapi pesawat itu mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas. Kecelakaan itu terekam dengan jelas oleh kamera sebuah mobil yang kebetulan melewati jalan tol. Sayap kirinya menyenggol sebuah jembatan jalan tol, kemudian tercebur ke sungai.
Banyak orang memuji keputusan pilot yang tampak sengaja menghindari korban lebih banyak dengan berupaya mendaratkan pesawat ke sungai. Tapi nasib pilot Liao Jianzong, yang memiliki hampir 5.000 jam terbang, belum diketahui.
Tim penyelamat Taiwan menggunakan derek besar untuk mengangkat pesawat ATR 72-600 buatan Prancis itu. Satu orang terluka ditemukan di pinggir sungai, seperti diberitakan oleh Taiwan News. Tapi Wu Jun-Hong, seorang petugas penyelamat, mengatakan tidak terlalu optimistis dapat menemukan korban selamat lagi.
Dugaan penyebab kecelakaan tersebut mengarah pada kerusakan mesin. Sebab, seperti yang terekam dalam situs liveatc.net, disebutkan bahwa komunikasi terakhir pesawat tersebut dengan menara ATC adalah, “Mayday, mayday mesin mati.”
Kepala Badan Penerbangan Sipil Taiwan, Lin Chih-ming, mengatakan pesawat tersebut sangat baru alias belum setahun beroperasi. Pemeliharaan terakhir dilakukan pada 26 Januari lalu. Pihak TransAsia menambahkan, mereka menerima pesawat berukuran sedang itu pada April 2014, yang merupakan model teranyar dari ATR.
Kecelakaan ini merupakan kasus kedua bagi TransAsia dalam satu tahun terakhir. Pada Juli lalu, pesawat maskapai ini juga jatuh ketika mencoba mendarat darurat di Penghu. Kecelakaan ini menewaskan 48 orang.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.