Mesir Akui Hukum Mati 183 Orang  

Reporter

Selasa, 3 Februari 2015 16:51 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Kairo - Pengadilan Mesir, Senin, 2 Februari 2015, mengakui telah menjatuhkan hukuman mati terhadap 183 pendukung organisasi terlarang Al-Ikhwan al-Muslimun karena terlibat dalam pembunuhan pejabat kepolisian. Pembunuhan itu, jelas pengadilan sebagaimana dikutip AFP dan Reuters, berlangsung saat petugas keamanan membubarkan unjuk rasa yang mereka lakukan.

Menurut pengadilan, para terhukum itu didakwa memainkan peran dalam pembunuhan polisi di Kota Karadasa pada Agustus 2013 ketika terjadi demonstrasi menentang upaya militer menjatuhkan bekas Presiden Mohammed Mursi. Pada Desember 2014, pengadilan juga menjatuhkan hukuman kepada 188 orang, masing-masing diganjar sepuluh tahun penjara.

Hukuman mati tersebut diambil setelah majelis hakim mengirimkan keputusan pengadilan kepada Mufti Agung Mesir untuk mendapatkan persetujuan. Mufti Agung adalah lembaga pemerintah yang memiliki otoritas menafsirkan hukum Islam.

Kekerasan mematikan Mesir terus meningkat saat militer berupaya menjatuhkan Presiden Mursi dari kalangan Islam. Menurut catatan lembaga hak asasi manusia internasional, ratusan pengunjuk rasa tewas dalam aksi melawan militer yang menyerbu basis pertahanan pendukung Mursi.

Adapun hukuman mati yang dijatuhkan pengadilan Mesir, Ahad, 1 Februari 2015, mendapatkan kecaman dari dunia internasional. "Hukuman mati massal di Mesir telah menjatuhkan reputasi negeri itu," ucap Sarah Leah Whitson, Direktur Hak Asasi Manusia Timur tengah dan Afrika Utara.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya