Perdana Menteri Inggris David Cameron. REUTERS/Stefan Wermuth
TEMPO.CO, London - Kantor Perdana Menteri dan Badan Intelijen Inggris (GCHQ) diterpa insiden memalukan. Dua panggilan telepon iseng berhasil menembus pengamanan dua lokasi ini. Bahkan salah satunya, Sabtu malam lalu, berhasil berbicara langsung dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Insiden pertama terjadi ketika si penelepon mendapat nomor ponsel Direktur GCHQ Robert Hannigan. Ia mengaku sebagai karyawan Downing Street 10, kantor PM Inggris.
Tak lama kemudian, sebuah panggilan telepon masuk ke Downing Street. Si penelepon berpura-pura menjadi Hannigan dan disambungkan langsung ke Cameron. Sang Perdana Menteri menutup percakapan singkat itu ketika menyadari itu panggilan palsu.
“Perdana Menteri memutuskan percakapan ketika tahu itu adalah panggilan palsu. Dari dua peristiwa itu, tidak ada informasi sensitif yang bocor,” kata juru bicara kantor Perdana Menteri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Mirror melaporkan, pelakunya sudah diketahui polisi. Pemuda berusia 20 tahun tersebut mengaku tengah mabuk saat menelepon Cameron. “Saya terjaga sepanjang malam. Sungguh lucu,” katanya.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.