Pemberontak Houthi Bebaskan Pejabat Yaman  

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 16:30 WIB

Kelompok pemberontak Houthi berjaga dikawasan istana presiden Yaman yang berhasil mereka kuasai di Sanaa, Yaman, 20 Januari 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemberontak Houthi membebaskan Kepala Staf Kepresidenan Yaman Ahmed Awad bin Mubarak. Ia ditangkap pada 17 Januari 2015 saat terjadi konflik antara kelompok pemberontak dan pasukan Yaman.

Penculikan Mubarak merupakan salah satu penyebab krisis politik di Yaman, yang memicu bentrokan bersenjata. Menurut juru bicara kelompok ini, Ali al-Quhoom, Mubarak dibebaskan tanpa syarat untuk mengurangi ketegangan di Yaman. Pembebasan juga bertujuan menghormati pemimpin-pemimpin suku di Provinsi Shabwa di bagian tenggara Yaman. Provinsi ini merupakan kampung halaman Mubarak. "Mubarak telah diserahkan kepada Sheikh Awad al-Wazir," kata Al-Quhoom kepada Reuters.

Kelompok Houthi menolak rancangan konstitusi yang dirilis pemerintah Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. Pemerintah berancang-ancang membuat aturan baru tentang pembagian wilayah dan politik. Aturan ini dinilai akan memecah belah negara dan menghalangi kesepakatan pembagian kekuasaan yang telah disetujui kelompok Houthi dan pemerintah Yaman, saat kelompok itu menyerbu Sanaa pada September 2014.

Hadi mengundurkan diri pada Kamis, 22 Januari 2015, akibat menguatnya kekuasaan kelompok Houthi. Partai-partai politik di Yaman, termasuk Houthi, sedang berusaha menyepakati apa yang harus dilakukan setelah pengunduran Hadi yang meninggalkan kekosongan kekuasaan atas negara yang berbatasan dengan eksportir minyak teratas di dunia, Arab Saudi, itu.

Houthi telah mengusulkan pembentukan sebuah dewan kepresidenan yang terdiri atas perwakilan berbagai partai politik. Sejumlah pihak lain mencoba membujuk Hadi agar menarik pengunduran dirinya sampai mereka menyetujui suatu kesepakatan.

REUTERS | WINONA AMANDA

Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'







Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya