TEMPO.CO, Paris – Pengadilan Prancis telah melarang orang tua di negara itu memberikan nama “Nutella” kepada bayi perempuan mereka. Nutella adalah merek produk selai cokelat kacang.
Pasangan suami istri itu sangat menyukai selai yang diproduksi perusahaan makanan asal Italia, Ferrero, tersebut. OLeh karena itu mereka memutuskan untuk menggunakan merek itu sebagai nama anaknya.
Mereka merasa “Nutella” adalah nama yang populer dan terdengar manis.
Tapi, saat mereka mencoba mendaftarkan nama tersebut di Kantor Catatan Sipil Valenciennes, muncul masalah. Izin tak juga diberikan karena nama itu jadi bahan perdebatan.
Setelah perdebatan hukum selama beberapa pekan, hakim memutuskan untuk menolak penggunaan nama “Nutella”. Dalihnya adalah nama tersebut berpotensi membuat sang anak menjadi sasaran pelecehan dari teman-teman sebayanya.
Kedua pasangan suami istri tersebut menerima keputusan itu dan memutuskan untuk memberikan nama “Ella” kepada anak mereka.
Kasus yang hampir sama juga pernah dialami pasangan suami istri dari Raismes, sebuah kota di sebela utara Valenciennes. Pasangan ini tak mendapatkan izin untuk memberikan nama “Stroberi” kepada anak mereka.
Hakim menilai nama tersebut akan membuat sang anak menjadi sasaran cemoohan dari teman-temannya saat beranjak remaja nanti. “Geser stroberi kamu” adalah slang dalam bahasa Prancis yang berarti “Geser pantat kamu”. Buah ini juga memiliki sejumlah konotasi buruk lainnya di negara itu.
Akhirnya, anak tersebut diberi nama “Fraisine” yang terdengar seperti “Fraise” yang berarti stroberi dalam bahasa Prancis.
Memakai nama buah sebagai nama anak sudah dilakukan oleh bintang Hollywood, Gwyneth Paltrow, dan bekas suaminya yang vokalis Coldplay, Chris Martin. Mereka memberikan nama Apple alias apel kepada puteri mereka.
“Nama ini terdengar sangat manis, dan memiliki gambaran yang indah buat saya karena kita tahu apel begitu manis dan tertulis di Alkitab. Saya merasa nama ini terdengar indah,” kata Gwyneth seusai kelahiran Apple pada 2004.
