Selebritas Australia Minta Pengampunan Jokowi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 26 Januari 2015 06:47 WIB

Presiden Joko Widodo saat akan memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, 25 Januari 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Canberra - Sekitar 20 selebritas Australia tampil dalam video meminta pengampunan bagi dua warga Australia terpidana mati, Andrew Chan dan Myuran Sukuraman. Video yang diunggah pemenang Archibald Prize, Ben Quilty, itu meminta Presiden Joko Widodo membebaskan keduanya.

“Aku berdiri untuk belas kasihan (I Stand for Mercy),” kata para selebritas dalam pesan yang direkam secara individual itu. Tagline tersebut mirip dengan jargon yang digunakan Presiden Jokowi saat kampanye pemilu presiden pada 2014. (Baca: Eksekusi Bandar Narkoba, Beredar Meme Bela Jokowi)

Dalam video tersebut, tampak aktor Asher Keddie, Claudia Karvan, Justine Clarke, Bryan Brown, David Wenham dan Richard Roxbugh, musikus Missy Higgins dan Megan Washington, serta pengamat politik Alan Jones dan Germaine Greer.

“Indonesia, Anda telah berhasil. Anda telah direhabilitasi orang-orang ini,” demikian perkataan dalam video berdurasi dua setengah menit tersebut. “Mereka membantu orang di dunia, di sekitar mereka. Jaga harapan hidup, biarkan mereka hidup.” (Baca: Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara)

Quilty, yang bertemu dengan Sukumaran dan Chan selama kelas seni di penjara Kerobokan, Bali, mempelopori kampanye pengampunan bagi keduanya. Selain video, sebuah petisi juga dibuat. Hingga kemarin sore, petisi ini sudah ditandatangani 2.200 orang. “Ini untuk Myu dan Andrew. Saya akan melakukan apa pun untuk keduanya,” kata Quilty.

Sukumaran, 33 tahun, dan Chan, 31 tahun, masuk daftar terpidana mati setelah grasi keduanya ditolak. Mereka dijatuhi hukuman mati pada 2006 karena berusaha menyelundupkan delapan heroin senilai sekitar US$ 4 juta. Mereka, bersama tujuh orang lain yang kemudian disebut sebagai kelompok Bali Nine, ditangkap di Bandara Ngurah Rai di Denpasar pada 2005.

Jokowi menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk melawan narkotik. Keputusan mengeksekusi enam pengedar narkoba dua pekan lalu mendapat banyak kritik. Brasil dan Belanda menarik duta besarnya dari Jakarta. Adapun Nigeria memanggil Duta Besar Indonesia di Abuja sebagai bentuk protes atas eksekusi terhadap warganya.

NEWS.COM.AU | SKYNEWS.COM.AU | SBS | RAJU FEBRIAN




Topik Terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia

Baca Berita Terpopuler
"Ada Pembentukan Satgas-Satgas Liar di Polri''
Budi Gunawan Dilantik Besok? Jokowi...
Apa Saja Instruksi Bambang KPK di Sidang MK? Ini Kata Saksi
KPK Vs Polri, Ada Buaya Moncong Putih
Tali Putus, Badan Air Asia Diangkat Hari Ini


Advertising
Advertising

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

14 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya