Dubes RI Imbau WNI di Yaman Tetap Tenang

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 23 Januari 2015 21:07 WIB

Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi (kedua kiri), bersama anak-anak setempat usai salat Jumat di masjid di wilayah Haddah, Sanaa, 23 Januari 2015. Meskipun situasi tidak menentu pasca mundurnya Presiden dan PM namun ibadah tetap dapat dilakukan dengan tenang. Istimewa

TEMPO.CO, Sana’a - Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi mengimbau warga negara Indonesia untuk tetap tenang terkait perkembangan kondisi politik dan keamanan di Yaman, khususnya di ibukota Sana'a, kota Ma'rib dan beberapa wilayah lain yang saat inirawan terjadi konflik bersenjata yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.



“Kita himbau WNI tetap tenang, mengurangi kegiatan di luar rumah, dan tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan kegiatan politik praktis,” kata Dubes Wajid kepada Tempo, kemarin.



Menurutnya situasi Sana’a saat ini masih tetap tenang. ”Proses politik masih berjalan, parlemen baru akan sidang besok. Suasana di jalanan relatif sepi. Mungkin karena hari libur Jumat, atau orang cenderung di rumah karena situasi ini,” kata Dubes Wajid sebelum berpamitan untuk menjalankan ibadah salat Jumat. (Baca: Yaman Krisis, AS Tarik Staf dari Kedutaan)


Advertising
Advertising


Dia mengimbau kepada WNI yang bermasalah atau mengetahui adanya WNI yang sedang dalam kesulitan karena situasi keamanan di wilayah-wilayah konflik untuk segera menghubungi KBRI Sanaa. “Beritahukan nama lengkap sesuai paspor, nomor paspor, alamat lengkap di Indonesia dan nomor telepon yang dihubungi,” kata dia.



Wajid juga mengingatkan WNI untuk mewaspadai tindak pemerasan atau penipuan yang dilakukan aparat gadungan atau oknum. Dia mengatakan ada beberapa kasus, di antaranya menimpa WNI dimana aparat keamanan berpura-pura meminta kartu identitas, paspor atau dokumen lainnya. Pada akhirnya ternyata mereka hanya memeras. (Baca: Tidak Ada Korban, WNI di Yaman Diminta Tetap Waspada)



“Dalam situasi ketidakpastian pengawasan keamanan semakin lemah, Jika WNI mengalami hal tersebut, KBRI menyediakan layanan hotline emergency +967 738 11 5555,” kata Wajid.



Krisis politik di Yaman terus berlanjut. Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi dan Perdana Menteri Khalid Bahah menyatakan diri mundur. Pengunduran diri mereka menyusul pendudukan militan Al-Houthi di Istana Kepresidenan dan ancaman ke rumah-rumah para pejabat tinggi Yaman. Pengunduran diri mereka akan dibahas Parlemen, Ahad mendatang. (Baca: Diteror Milisi Houthi, Presiden Yaman Undur Diri )



NATALIA SANTI


Terpopuler:
BW Ditangkap, Jokowi Bicara Pertumbuhan Ekonomi
#SaveKPK dan #SayaKPK Dikibarkan di Gedung KPK,
Pemkot Bogor Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Taman
Sejuta Turis Australia Kunjungi Bali Tiap Tahun


Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya