Tidak Ada Korban, WNI di Yaman Diminta Tetap Waspada

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 22 Januari 2015 18:22 WIB

Kelompok pemberontak Houthi berjaga dikawasan istana presiden di Sanaa, Yaman, 20 Januari 2015. Istana Presiden Yaman kini dikuasai pemberontak Houthi. (AP Photo)

TEMPO.CO, Sanaa – Situasi di ibu kota Yaman, Sanaa, mulai normal sejak Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi dan milisi Syiah, Al-Houthi, sepakat menghentikan konfrontasi pada Rabu lalu. Meski demikian, Kedutaan Besar RI di Sanaa mengimbau warga Indonesia agar tetap waspada, terutama jika bepergian.

“Kami terus monitor secara dekat. Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada WNI yang menjadi korban dalam ketegangan senjata tersebut,” kata Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi, kepada Tempo, Kamis, 22 Januari 2015.

Dia menuturkan, ketegangan meningkat sejak Senin pagi hingga sore lalu, sampai akhirnya kedua pihak yang bertikai bertemu dan menyepakati gencatan senjata pada pukul 16.30. (Baca: Houthi Ingin Berbagai Kekuasaan di Yaman.)

Al-Houthi mengambil alih Sanaa sejak September tahun lalu dan menguasai sejumlah daerah strategis lain setelahnya. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan Al-Houthi dan mendukung Hadi sebagai penguasa yang sah. (Baca: Houthi Kuasai Kota di Yaman.)

Rabu, 21 Januari 2015, Hadi dan pemimpin Al-Houthi menandatangani sembilan kesepakatan untuk mengakhiri konfrontasi berdarah yang menimbulkan kekhawatiran Yaman akan pecah. Di bawah kesepakatan itu, milisi sepakat menarik diri dari gedung-gedung pemerintah yang diduduki pekan ini. Kekerasan dalam sepekan terakhir telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai 94 lainnya. (Baca: Houthi Kuasai Istana Presiden Yaman.)

Menurut Dubes Wajid, sejak Selasa, suasana jalanan dan aktivitas ekonomi berangsur normal. Namun publik masih diliputi ketidakpastian soal keamanan, karena kelompok Al-Houthi semakin menguasai pos pemeriksaan, obyek-obyek vital, dan pemerintahan.

Dubes Wajid menyatakan evakuasi belum diperlukan. “Untuk tahap ini, KBRI terus-menerus mengimbau WNI agar senantiasa waspada, terutama jika berada di luar rumah,” katanya. Saat ini jumlah warga Indonesia di Yaman tercatat sekitar 3.900 orang, sebagian besar adalah mahasiswa.

Dubes Wajid menyatakan KBRI Sanaa, yang terletak di sekitar Istana Kepresidenan Yaman, siap menampung WNI dan memberikan perlindungan bagi yang memerlukan. KBRI mampu menampung 50 orang.

Kemarin, Kementerian Luar Negeri menyatakan Indonesia mengikuti secara prihatin perkembangan di Sanaa setelah Al-Houthi menyerang dan menguasai Istana Kepresidenan Yaman Selasa lalu.

“Indonesia berharap pihak-pihak bertikai di Yaman dapat menahan diri dan memperhatikan keselamatan dan mengutamakan perlindungan seluruh warga sipil di Yaman, khususnya Ibu Kota Sanaa,” kata Kementerian Luar Negeri.

IDDLE EAST ONLINE | REUTERS |NATALIA SANTI

Berita terpopuler:
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak
FB Korban Tabrakan Maut Banjir Ucapan Duka

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya