Houthi Ingin Berbagai Kekuasaan di Yaman  

Reporter

Rabu, 21 Januari 2015 18:03 WIB

Kelompok pemberontak Houthi berjaga dikawasan istana presiden Yaman yang berhasil mereka kuasai di Sanaa, Yaman, 20 Januari 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Sanaa - Pemimpin pemberontak Houthi, Abdel-Malik al-Houthi, menuntut Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berbagai kekuasaan sesuai dengan kesepakatan. Saat ini, milisi Houthi berhasil sepenuhnya menguasai Istana Presiden menyusul kebuntuan politik berbulan-bulan di negeri itu.

Abdel-Malik al-Houthi menuduh Hadi tak menepati janji menerapkan Perdamaian dan Perjanjian Kemitraan Nasional (PNPA) yang diteken setelah pemberontak Houthi menguasai Ibu Kota Sanaa pada September 2014.

Pada Rabu, 21 Januari 2015, sayap militer Houthi berjaga-jaga di luar kediaman resmi Presiden Hadi di Istana. "Rumah di pusat kota itu merupakan kediaman resmi presiden yang dijaga ketat pengawal Istana," kata sejumlah saksi mata.

Situasi Istana Presiden kosong melompong, tidak ada tanda-tanda keberadaan Pasukan Pengamanan Presiden di kompleks tersebut. "Di tempat itu, sehari sebelumnya, 20 Januari 2015, terjadi pertempuran sengit antara pemberontak Houthi dan pasukan presiden," ujar saksi mata.

Salah seorang petugas Istana Presiden menerangkan kepada Al Jazeera, Presiden Hadi tak berada di tempat ketika adu tembak berlangsung kemarin malam waktu setempat. "Presiden tampaknya menjadi tahanan rumah," tuturnya.

Mohammed al-Bukhaiti, salah seorang anggota politbiro Houthi, mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Presiden Hadi masih berada di dalam rumahnya. Tidak ada masalah. Beliau kapan saja boleh meninggalkannya."

AL JAZEERA | CHOIRUL







Terpopuler
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Nelayan Adukan Cuitan Menteri Susi ke DPR
Sesudah Budi Tersangka, KPK Diusik dari 3 Penjuru











Advertising
Advertising

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya