TEMPO Interaktif, London: Perburuan besar-besaran yang melibatkan intelijen Inggris dilakukan untuk memburu pelaku serangkaian peledakan di London, Kamis (7/7). BBC melaporkan, sejumlah agen rahasia dari kantor pusat MI5 kini memburu para pelaku. Semua sumber daya digunakan untuk operasi ini, meski mereka sadar akan membutuhkan waktu beberapa hari sebelum bisa menentukan mereka yang dianggap bertanggung jawab.Ledakan diyakini ditujukan untuk "target lunak", yakni masyarakat sipil. Tidak ada peringatan sebelum terjadinya ledakan, seperti yang dilakukan organisasi-organisasi terkait dengan Al-Qaidah.Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw menyebutkan, serangan yang menewaskan sedikitnya 37 orang itu memiliki "tanda-tanda dari jaringan Al-Qaidah".Polisi mengaku sedang menyelidiki klaim di sebuah situs internet, bahwa "Organisasi Rahasia Jihad Al-Qaidah di Eropa" mengaku bertanggungjawab atas ledakan di London. Pada pernyataannya, kelompok itu menyebutkan, ledakan itu merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan massal yang dilakukan Inggris di Irak dan Afganistan.Kelompok yang sama menyatakan, Denmark dan Italia akan menghadapi nasib yang sama dengan Inggris jika tidak segera menarik pasukannya di Timur Tengah. BBC
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
29 April 2015
Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang
"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.