Kritik Charlie Hebdo, Paus: Jangan Hina Keyakinan  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 09:58 WIB

Angin menghembuskan jubah yang dipakai paus Francis. Dalam kunjungannya, paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka yang baru terpilih Mithripala Sirisena, selama 6 hari paus akan mengunjungi negara-negara di Asia. 13 Januari 2015. REUTERS/Stefano Rellandini

TEMPO.CO, Manila - Paus Fransiskus mengatakan kemerdekaan menyampaikan pendapat selalu ada batasnya. Ihwal kasus penembakan kantor redaksi majalah Charlie Hebdo, Paus mengatakan seseorang tidak boleh mempermainkan keyakinan.

"Seseorang tidak boleh memprovokasi, menghina keyakinan orang lain, mempermainkan keyakinan seseorang. Setiap agama memiliki harga diri. Dalam menjalankan kemerdekaan berpendapat, ada batas-batasnya," kata Paus dalam kunjungannya ke Manila, Filipina, seperti diberitakan NBC News, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: OKI Kutuk Serangan Charlie Hebdo.)

Menurut Paus, kemerdekaan menjalankan keyakinan dan berbicara merupakan hak asasi yang paling dasar. Hak berpendapat secara bebas, Paus melanjutkan, diikuti dengan kewajiban berbicara tentang hal-hal yang diterima dengan baik oleh masyarakat.

Paus mengatakan orang yang menjalankan hak namun tidak menjalankan kewajiban itu harus siap "ditonjok" oleh orang yang merasa terhina oleh pendapatnya. Namun tindak kekerasan, Paus menegaskan, tidak dibenarkan untuk merespons hinaan itu. (Baca: Cetak Ulang Kartun Nabi, Surat Kabar Jerman Diteror.)

Rabu, 7 Januari 2015, kantor redaksi majalah satire Charlie Hebdo ditembaki orang-orang bersenjata yang menyatakan membalas dendam atas hinaan media ini melalui pemuatan kartun Nabi Muhammad dalam salah satu edisinya pada November 2011. Beberapa saat sebelum penembakan terjadi, Charlie Hebdo mencuit tentang kartun pemimpin kelompok ekstrem Negara Islam (Islamic State/IS), Abu Bakr al-Baghdadi. (Baca: Teror Charlie Hebdo, Wanita Ini Ikut Tewas.)

NBC | MARIA RITA

Baca juga:
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Dianggap Lemahkan KPK
Puan Diajari Megawati Minum Jamu Sejak SD
Pendiri Charlie Hebdo Salahkan Redaktur yang Tewas
Asuransi Air Asia Cuma Separuh Malaysia Airlines


Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya