Demo Charlie Hebdo, Menlu Israel Datang, Obama Ogah

Minggu, 11 Januari 2015 12:09 WIB

Seorang pria meletakkan bunga untuk mengenang Korban Tewas di kantor surat kabar Mingguan Charlie Hebdo, Paris, di Depan Kedutaan Besar Perancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. AP/Markus Schreiber

TEMPO.CO, Paris - Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman akan mewakili Israel dalam demonstrasi massa pada Ahad, 11 Januari 2015, di Paris. Menurut juru bicara Lieberman, Sabtu, 10 Januari 2015, dia hadir untuk menghormati 17 orang yang tewas selama tiga hari serangan kelompok garis keras Islam. Empat korban tewas dalam serangan di sebuah supermarket milik pengusaha Yahudi di Prancis.

"Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman akan berangkat besok ke Prancis. Ia akan mewakili Israel di Paris dalam demonstrasi solidaritas yang dilakukan atas serangan terakhir," kata sang juru bicara, Tzachi Moshe, dalam suatu pernyataan.

Sementara itu, menurut siaran pers yang dilansir Forbes, kantor pers Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden Barack Obama tidak akan pergi ke Prancis untuk menghadiri demonstrasi itu.

Dalam pernyataan sebelumnya, Presiden Obama mengatakan, "Dan saya pikir penting bagi kami untuk memahami, Prancis adalah sekutu tertua kami. Saya ingin orang-orang Prancis mengetahui bahwa Amerika Serikat berdiri bersamamu hari ini, besok." Namun ia tidak akan berdiri bersama Prancis pada acara Ahad ini.

Demonstrasi telah marak sejak Sabtu lalu. "Tidak untuk terorisme," kata ratusan ribu orang yang turun ke jalan kemarin di kota-kota besar utama Prancis, seusai penembakan di majalah satiris Charlie Hebdo dan penyanderaan di pasar swalayan Yahudi.

Di dalam satu taklimat, Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan 700.000 pemrotes ikut dalam berbagai pawai pada Sabtu lalu di Toulouse, Lille, Marseille, Lyon, Grenoble, dan Clermont-Ferrand.

Di Toulouse, tempat seorang bersenjata menewaskan tujuh orang, termasuk tiga anak kecil, pada 2012, warga tidak menunggu sampai pawai nasional digelar pada Ahad untuk mengutuk aksi teror dan rasisme.

Menurut data polisi, 120.000 orang berarak di jalan-jalan di kota di Prancis selatan tersebut.

Di Nantes, pawai menarik 70.000 pengunjuk rasa, yang menyampaikan keinginan untuk "Hidup bersama, bebas, setara, dan dalam solidaritas", demikian laporan Xinhua.

"Sebanyak 30.000 orang turun ke jalan di Nive, sementara orang dalam jumlah yang sama berpawai di Marseille dan 40.000 orang lain berunjuk-rasa di Lille, Prancis utara," demikian lapioran media setempat.

Pawai besar-besaran di Prancis itu terjadi setelah 17 orang tewas dalam tiga hari belakangan akibat kekerasan yang diawali dengan penembakan pada Rabu lalu di markas majalah Charlie Hebdo--yang dikenal karena menyiarkan kartun yang mengolok-olok politikus dan pemimpin agama.



ANTARA

Berita Terpopuler
Gaya Hidup Budi Gunawan Jadi Perhatian
Kantor VoA di Jakarta Diteror Bom
Kapal Baruna Tangkap Ping Diduga Sinyal Black Box










Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya