Ekor pesawat maskapai United Airlines terdapat tulisan, `Bye-bye`. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 awak kabin maskapai penerbangan United Airlines menolak terbang. Mereka ketakutan setelah melihat tulisan "bye-bye" di pesawat yang akan menempuh perjalanan dari San Fransisco, Amerika Serikat, ke Hong Kong pada Juli 2014.
Akibatnya, 13 pramugari dan pramugara itu dipecat United Airlines. Tak terima dengan putusan tersebut, mereka menggugat perusahaan agar mempekerjakan kembali. (Baca: Wakil Presiden KAL Dipecat Gara-gara Kacang)
Menurut salah satu awak kabin, Grace Lam, saat sedang menunggu pesawat dengan nomor penerbangan 869 itu mengudara, awak kabin lainnya memberi tahu soal adanya grafiti di dekat ekor pesawat. Grafiti itu bertuliskan "bye-bye" dengan dua gambar wajah: satu sedang tersenyum dan satu lagi sedang menyeringai. (Baca: Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut)
"Teman saya memberi tahu gambar dengan dua wajah itu melalui foto di telepon genggamnya. Itu pertama kali saya melihat gambar grafiti tersebut," ujar Lam. Dia telah bekerja di maskapai itu selama 17 tahun.
Adanya gambar di ekor pesawat memang belum bisa dijelaskan. Sebabnya, tak mudah menggambar dua wajah itu di ekor pesawat yang letaknya sekitar 30 kaki dari atas tanah. "Saya ketakutan. Meski saya sudah berdinas selama 24 tahun, saya tak pernah melihat hal aneh seperti itu," tutur Lam.
Ketakutan itu, antara lain, dipicu pula oleh peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada tahun lalu. Mereka tak ingin peristiwa serupa menimpa penerbangan tersebut.
Namun keberatan para awak kabin itu ditolak United Airlines. Pihak perusahaan menyatakan grafiti itu hanya bahan lelucon. Seperti dikutip dari CBS News, perusahaan juga menegaskan bahwa mereka telah memiliki standar operasi yang jelas demi keamanan penerbangan.