Begini Solidaritas Warga Eropa untuk Charlie Hebdo  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 8 Januari 2015 17:14 WIB

Kantor media satir Prancis "Charlie Hebdo"' di Paris. Media kontroversial yang terbit pada 1992 ini terkenal dengan publikasinya yang sering menyinggung Umat Muslim dan gerakan Islam radikal. PIERRE VERDY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 ribu warga Eropa turun ke jalan sesaat setelah kabar penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo tersiar. Majalah mingguan yang sering memuat gambar satire itu diserang dua orang yang diduga menganut asas Islam fundamentalis.

Dengan menggunakan senjata Kalashnikov, mereka menembaki sejumlah orang yang sedang menggelar sidang redaksi di kantor Charlie Hebdo. Akibat serangan membabi buta ini, 12 orang tewas, termasuk Pemimpin Redaksi Charlie Hebdo Stéphane Charbonnier dan empat kartunis majalah itu. (Baca: Profil Charlie Hebdo yang Diserang di Prancis)

Mengutip Dailymail, Rabu, 7 Januari 2015, aksi 10 ribu warga Eropa itu merupakan bentuk duka dan solidaritas atas penyerangan kantor Charlie Hebdo. Warga Paris berkumpul di Place de la Republique, yang jaraknya tak sampai 1 kilometer dari kantor majalah tersebut. (Baca: Charlie Hebdo Diserang, Pena dan Rokok Bicara)

Mereka membawa papan bertuliskan kalimat dalam bahasa Perancis, yakni “Je Suis Charlie”, yang berarti “Saya adalah Charlie”. Ada pula papan besar alfabet yang disusun dan membentuk “NOT AFRAID”, yang menunjukkan warga Prancis tidak merasa takut hanya karena kejadian tersebut. (Baca: Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan)

Warga juga mengelilingi bulatan yang dibuat dengan lilin dan pena di Place de la Republique. Warga daerah Prancis lainnya, seperti Marseille, Nice dan Rennes, juga turut turun ke jalan untuk menunjukkan simpati mereka. (Baca: 4 Kartunis Nyentrik Korban Serangan Charlie Hebdo)

Warga negara Eropa lainnya juga menggelar aksi solidaritas, seperti di London, Spanyol, Belgia, Jerman, dan Swiss. Di London, ribuan orang memenuhi Trafalgar Square. Mereka mengangkat pena, pensil, dan buku tulis sebagai tanda dukungan kepada para jurnalis, kartunis, dan polisi yang menjadi korban. (Baca: Muslim Ini Tewas Akibat Serangan ke Charlie Hebdo)

Di Madrid, Berlin, dan Barcelona, warga berkumpul dengan mengangkat pena tanda simpati. Warga Swedia menyalakan lilin di depan kantor Kedutaan Besar Prancis. Sedangkan di Jenewa, warga Swiss menyalakan lilin di jalan dengan beberapa kartu bertuliskan "Je Suis Charlie". (Baca juga: Kartunkan Muhammad, Charlie Hebdo Dikritik Obama)

CININTYA SYAKYAKIRTI | DAILYMAIL

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya