Taliban Pakistan Rilis Video Ancaman Pembantaian  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Selasa, 6 Januari 2015 16:52 WIB

Foto para milisi Taliban yang melakukan pembantaian di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan. Foto ini dirilis Taliban melalui email setelah terjadinya penyerangan. AP/Pakistani Taliban handout

TEMPO.CO, Islamabad - Kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengancam melakukan serangan pembantaian yang lebih kejam dibandingkan dengan serangan massal terhadap Sekolah Umum Angkatan Darat Pakistan, di Peshawar pada 16 Desember lalu. Ancaman itu disampaikan melalui sebuah video sebagai bentuk peringatan kepada pemerintah Pakistan.

Seperti dilansir saluran New Delhi Television (NDTV), meskipun video tersebut belum bisa diverifikasi kebenarannya, namun telah beredar di kalangan wartawan kemarin yang dikirim melalui surat elektronik oleh Umar Media. Umar Media adalah media yang menjadi kepanjangan tangan kelompok TTP atau yang dikenal sebagai Taliban Pakistan.

Dalam video berdurasi 12 menit itu, pemimpin Taliban Pakistan Maulana Fazlullah atau yang dikenal sebagai Mullah Radio, terlihat sedang berada di tengah hutan yang dikelilingi orang-orang bersenjata dengan wajah tertutup.

Berbicara dalam bahasa Pashto, ia mengklaim para siswa yang dibantai di Peshawar bulan lalu dimaksudkan sebagai sandera untuk ditukar dengan tahanan TTP. Namun, tembakan balasan dari tentara mengubah rencana awal tersebut.

"Kami membunuh anak-anak dan remaja karena mereka adalah anak-anak Angkatan Darat, dan nantinya mereka akan bergabung dengan Angkatan Darat untuk melawan kami," kata Mullah Radio dalam video tersebut, seperti dikutip dari NDTV, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: PM Pakistan Serukan Perang Lawan Taliban)

Peristiwa pembantaian yang terjadi di Peshawar pada Desember lalu digambarkan sebagai serangan teroris terburuk di Pakistan. Dalam serangan tersebut, Taliban membunuh sekitar 140 orang, yang kebanyakan adalah siswa sekolah itu. (baca juga: Wajah Pembantai 132 Anak Sekolah di Peshawar)

Setelah mengungkapkan alasan pembantaian di Peshawar, Mullah Radio kemudian mengeluarkan ancaman mengerikan. "Saya memperingatkan pemerintah, jika kalian tidak menghentikan penyiksaan terhadap tahanan kami, maka akan ada peristiwa yang akan membuat kalian lupa Peshawar. Ini adalah perang antara kami dan Angkatan Darat. Kalian membunuh milik kami, kami juga akan membunuh milik kalian."

Di akhir videonya, Mullah Radio menyerukan ajakan pada masyarakat untuk bergabung dalam kelompok lalu menembakkan granat berpeluncur roket.

Beberapa hari setelah peristiwa pembantaian Peshawar, muncul berbagai rumor bahwa Maulana Fazlullah tewas dalam sebuah operasi yang dilakukan tentara Pakistan. Namun, jika benar video yang beredar tersebut asli, maka terlihat jelas bahwa pemimpin Taliban Pakistan itu masih hidup dan bahkan mampu menyebarkan ancaman yang lebih kejam. (Baca juga: Polisi Pakistan Tangkap Pelaku Pembantaian Siswa)

NDTV | ROSALINA

Terpopuler Dunia:
Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak
AS-Rusia Terancam Kembali ke Era Persaingan Nuklir
Dicemooh Fan, Presiden QPR Fokus Musibah Air Asia
Setelah Tinjau Banjir, PM Malaysia Terinfeksi E.coli

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya