2014, Tahun Paling Mematikan buat Irak  

Reporter

Jumat, 2 Januari 2015 15:39 WIB

Militan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) melemparkan pria yang dituduh gay dari atap gedung. Setidaknya ada delapan pasukan ISIS yang berada diatap gedung yang melemparkan pria yang diduga gay. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Baghdad - Sedikitnya 15.000 orang tewas dalam konflik bersenjata di Irak pada 2014. Jumlah tersebut, menurut kantor berita Agence France-Presse, berasal dari data pemerintah yang dikeluarkan pada Kamis, 1 Januari 2015.

Data tersebut, jelas AFP, dikumpulkan dari kantor Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan yang mencapai 15.538 orang. Jumlah itu masih kalah dengan korban tewas dalam kekerasan sektarian antara kaum Syiah dan Sunni pada 2007 berjumlah 17.956 orang. Adapun jumlah korban tewas pada 2013 sebanyak 6.522 orang.

Tahun 2014, merupakan tahun paling berdarah di Irak. Hal itu diawali dengan pemerintah kehilangan beberapa wilayah di ibu kota Ramadi, Provinsi Anbar, dan seluruh wilayah di Provinsi Fallujah. Wilayah-wilayah tersebut direbut oleh kelompok perlawanan anti-pemerintah. Bahkan pasukan pemerintah ditarik mundur dari wilayah-wilayah tersebut, sehingga memungkinkan kelompok bersenjata di Irak menguasai jazirah tersebut.

Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak, Nickolay Mladenov, mengatakan, "Warga sipil Irak menderita akibat kekerasan dan terorisme." Dia melanjutkan, "2014 mencapai jumlah tertinggi sejak kekerasan pada 2006-2007. Ini adalah keadaan yang sangat menyedihkan."

Iraq Body Count, sebuah lembaga swadaya masyarakat berbasis di Inggris yang mengikuti perkembangan kekerasan di Negeri 1001 Malam itu, mencatat angka korban lebih tinggi. Menurut lembaga NGO tersebut, sebanyak 17.073 warga sipil tewas dalam kekerasan di Irak. Jumlah itu, jelasnya, menempati urutan ketiga paling mematikan sejak 2003.

"Bagi warga Irak, tahun 2014 merupakan masa paling sulit dan menyakitkan akibat serangan geng teroris," kata Perdana Menteri Haider al-Abbadi dalam kata sambutannya di pengujung tahun. Menurutnya, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) paling bertanggung jawab atas kekerasan berdarah dan mematikan.

AL ARABIYA | AL JAZEERA | CHOIRUL

Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501

Berita terkait

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Fakta Menarik Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Terakhir Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia menutup Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi keempat. Berikut beberapa fakta menarik Indoneisa Vs Irak.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 hari lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Pelatih Radhi Shenaishil: Timnas Irak U-23 Layak Tampil di Olimpiade Paris 2024

Setelah mengalahkan Timnas Indonesia, pelatih Irak U-23 Radhi Shenaishil menilai bahwa timnya layak melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

2 hari lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

2 hari lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

2 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Irak vs Indonesia di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024 Malam ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Indonesia akan tersaji pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Kedua tim menghadapi tekanan.

Baca Selengkapnya