Malaysia Kembali Tak Gelar Pesta Tahun Baru

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 2 Januari 2015 09:26 WIB

Pengunjung menyaksikan pesta kembang api perayaan malam pergantian tahun di Pantai Ancol, Jakarta, Kamis 1 Januari 2015. Ribuan warga memadati kawasan wisata Ancol yang menjadi salahsatu pusat perayaan menyambut tahun baru 2015. Terlihat salah seorang warga tengah mengabadikan kembang api melalui kameranya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan malam tahun baru rupanya tidak turut dirayakan oleh pemerintah Malaysia. Pemerintah Malaysia akhirnya memutuskan untuk tidak menggelar perayaan momen pergantian tahun kedua kalinya dalam sepuluh tahun terakhir. Salah satu alasannya karena ada bencana banjir, terutama di Pantai Timur. (Baca: Natal Emosional TKW yang Disiksa di Malaysia)

Beberapa acara yang akan digelar seperti di Putrajaya, Dataran Merdeka, dan negara-negara bagian seperti Melaka, Penang, Pahang, Negeri Sembilan pun akhirnya dibatalkan sebagai tanda penghormatan bagi orang-orang yang menderita banjir besar di Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, Selangor, Perlis, Kedah, dan Johor. Saat ini, Perdana Menteri Datuk Seri Mohd Najib Tun Razak dikabarkan berada di Kelantan untuk mengunjungi korban banjir dan melihat kerusakan yang disebabkan oleh banjir terburuk dalam 40 tahun terakhir tersebut. (Baca: Malaysia Memuji Indonesia Pulangkan TKI Ilegal)

Awal tahun 2005, Malaysia tak menggelar malam tahun baru bertepatan dengan peristiwa tsunami di Aceh, Indonesia, yang turut menimpa 200.000 korban di Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Maladewa, dan Sri Lanka.

Selanjutnya di 2014, tragedi penerbangan milik maskapai Malaysia terjadi. Yaitu peristiwa hilangnya Malaysia Airlines (MAS), penerbangan MH370 dan penerbangan MH17. Lantas disusul peristiwa yang masih hangat, yakni kecelakaan yang menimpa penerbangan AirAsia Indonesia QZ8501 di Laut Jawa. (Baca: Nasib MH370 Tak Jelas, Asuransi Tidak Cair)

Kali ini, perayaan berbagai warna dan bentuk kembang api beserta riuhnya terganti oleh aktivitas warga di tempat-tempat ibadah semacam masjid, kuil, gereja, untuk menyelenggarakan doa untuk kesejahteraan para korban banjir dan keluarga mereka yang tewas dalam tragedi penerbangan.

AISHA SHAIDRA | ANTARANEWS

Baca berita lainnya:
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba

Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?

Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501

Pilot Pakai Narkoba, Bos Air Asia: Itu Obat Batuk

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

1 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

6 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya