ISIS Bantai 120 Milisinya yang Ingin Pulang  

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 06:18 WIB

Pengungsi dari minoritas sekte Yazidi, Fleeinh korban kekerasan dari pasukan yang setia kepada ISIS di Sinjar, Suriah, di pinggiran gunung Sinjar, dekat perbatasan Suriah, 11 Agustus 2014. REUTERS/Rodi Said/Files

TEMPO.CO, London - Sedikitnya 120 milisi Negara Islam Irak dan Suriah tewas dalam tiga bulan terakhir. Sebagian besar, yakni 116 orang, tewas di tangan anggota ISIS lainnya sebagai jawaban atas keinginan mereka untuk pulang ke rumah.

Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mendata, sebagian besar anggota milisi ISIS yang tewas itu adalah warga negara asing. Mereka berusaha lari untuk pulang ke tanah airnya, tapi berujung pada kematian. (Baca: ISIS Rekrut Remaja 14 Tahun untuk Bom Bunuh Diri)

Berdasarkan informasi Lembaga Pengamat HAM Suriah, seperti dilansir The Independent, Senin, 29 Desember 2014, mereka yang tewas itu di antaranya penduduk Eropa. "Kami pastikan bahwa 120 milisi itu telah dibunuh ISIS," kata Direktur Lembaga Pengamat HAM Suriah Rami Abdurrahman. (Baca: Tolak Dinikahi, ISIS Penggal Kepala 150 Wanita)

Menurut sumber lainnya, ujar Rami, warga asing yang tewas dibunuh karena ingin pulang ke rumahnya berjumlah lebih dari 200 orang. Namun belum ada data pasti tentang usia dan kewarganegaraan mereka yang tewas.

Sejak ISIS mendeklarasikan diri sebagai Negara Islam pada Juni lalu, ada 1.880 anggota ISIS yang terdata. Dalam enam bulan terakhir, ISIS telah membunuh 1.177 warga sipil dengan cara dipenggal kepalanya atau dilempari batu hingga tewas di Suriah, tepatnya di Provinsi Alepppo, Deir, Ezzor, Hama, Homs, Hasakeh, dan Raqa. (Baca: 300 Warga Cina Dukung ISIS, Bertempur di Suriah)

THE INDEPENDENT | MARIA RITA

Baca juga:
Ini Bantuan Negara Jiran Cari Air Asia QZ8501

Basarnas Perluas Pencarian Air Asia QZ8501 Besok

KPK Tetapkan Fuad Amin Tersangka Pencucian Uang

Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya