Aktivis hak asasi wanita berdemonstrasi dengan salib di alun-alun Santo Petrus, Vatikan, 14 November 2014. Mereka memprotes rencana kunjungan Paus di parlemen Uni Eropa sebagai serangan terhadap sekularisme. AFP/ALBERTO PIZZOLI
TEMPO.CO , Vatikan : Seorang aktivis perempuan asal Ukraina, Yana Zhdanova, ditangkap otoritas Vatikan pada malam Natal lalu, sejam setelah Paus Fransiskus memimpin upacara pemberkatan natal. Seperti dilansir ABC News, Zhdanova ditangkap karena memamerkan payudaranya dan melakukan aksi teaterikal dengan menyusui patung bayi Yesus yang ada di Lapangan Santo Petrus.
Juru bicara Vatikan, Pendeta Federico Lombardi, mengatakan Zhdanova melakukan perbuatan yang mencoreng wajah Vatikan. Dia diganjar dengan tuduhan perbuatan cabul di depan umum, penghinaan, dan pencurian. "Sengaja menyinggung perasaan keagamaan di depan banyak orang," katanya seperti dikutip dari ABC News pada Sabtu, 27 Desember 2014.(Baca : Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan ... - Tempo.co)
Saat ditangkap bahkan aktivis tersebut sempat berteriak, "Tuhan adalah wanita". Lombardi menuturkan, pada bulan lalu tiga aktivis perempuan juga ditangkap karena memamerkan payudaranya di Lapangan Santo Petrus untuk memprotes kunjungan Paus ke Parlemen Eropa.
Seperti dilansir oleh media resmi Italia, ANSA, Lombardi menuturkan saat ini Zhdanova telah dibebaskan. Namun, dia dilarang memasuki kawasan Vatikan untuk selamanya.