Menlu Malaysia: Perlu Kesamaan Pandang tentang Terorisme

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 17:23 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Menteri Luar Negeri Malaysia Syed Hamid Albar menyatakan bahwa terorisme dalam segala bentuknya memang perlu dilawan. Tapi persepsi negatif yang dialamatkan terhadap Islam pun harus segera diluruskan. Hal itu dikatakannya seusai meresmikan Media Center dalam The Islamic Conference of Foreign Ministers on Terrorism di Hotel Mines Beach Resort Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (31/3). Selanjutnya ia berharap, sesi khusus pertemuan menteri-menteri luar negeri yang tergabung dalam Organisation of the Islamic Conference (OIC/OKI), 1-3 April, ini akan menghasilkan kesamaan pandang tentang terorisme. "Kita berharap mereka datang dengan semangat untuk bersama-sama mencari penyelesaian jangka panjang dalam membenahi persepsi yang salah tentang Islam dan terorisme," jelasnya. Lebih lanjut Syed Hamid Albar menegaskan, pertemuan itu akan mendiskusikan secara serius mengenai definisi dan akar permasalahan munculnya terorisme. "Ia harus dilihat dari segala sudut pandang, baik agama, kultur, maupun ras," tukasnya. Oleh karena itu, ia minta agar delegasi yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat berdiskusi secara transparan dan rasional. Sebagaimana diketahui, sejak peristiwa 11 September lalu, Islam secara negatif telah dicitrakan sebagai sarangnya terorisme. Syed Hamid Albar menolak keras hal ini. Menurutnya, jika pelakunya betul dari kelompok Islam, “Memangnya cuma kelompok islam saja yang melakukan hal ini?” Kelompok teroris dari agama, dalam pandangannya, tak terkira jumlahnya. “Mengapa mereka mengaitkannya dengan islam saja,” ujanya sengit. Selain itu, Menteri Luar Negeri Palestina Farouk Kaddoumi sudah ancang-ancang akan memberikan usulan agar komunitas muslim internasional menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Israel. "Itu agenda kami dalam persidangan kali ini," ungkapnya sembari menegaskan, "Harus ada resolusi untuk Israel." Sebaliknya, ketika ditanya lebih jauh tentang kasus Palestina ini, Syed Hamid Albar kembali menegaskan komitmen Malaysia dalam sesi khusus Menteri-menteri Luar Negeri tersebut. Meski ia mengakui perbincangan ihwal Palestina dan Israel tak mungkin terhindarkan, “Tapi kita harus fokus pada definisi dan akar-akar permasalahan, bukan cuma retorika dan emosi semata.” Pemerintah Malaysia berharap agar semua pihak menjunjung tinggi resolusi perdamaian yang telah ditetapkan PBB. Sebaliknya, Syed Albar mengatakan bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap markas besar pemerintahan Palestina Yasser Arafat di Ramallah merupakan tindakan kontraproduktif dalam memerangi terorisme. “Apa yang dilakukan Palestina selama ini, tak bisa dikatakan sebagai aksi terorisme,” belanya. Rencananya, Sidang Khusus Organisasi Konferensi Islam tentang Terorisme ini akan dibuka oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. Menurut Sobrey Jafar, Koordinator Bidang Akreditasi dan Akomodasi, sekitar 53 negara Islam dipastikan hadir dalam pertemuan tersebut. Itu di luar Komunitas Muslim Kibris, Bosnia-Herzegovina, dan Liga Arab yang hadir sebagai peninjau. (Rommy Fibri-Majalah TEMPO)

Berita terkait

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

56 detik lalu

Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

Cuaca panas bukan sekadar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

1 menit lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

14 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

22 menit lalu

Akses Game Sekuel Helldivers Diputus di 177 Negara, Ini Alasan Sony

Gamer dibuat terkejut akibat keputusan Sony yang mengharuskan para pemain game Helldivers 2 untuk terhubung ke jaringan PlayStation Network (PSN).

Baca Selengkapnya

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

30 menit lalu

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

35 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

36 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

39 menit lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya