TEMPO Interaktif, Teheran:Kepastian Ahmadi Nejad menjadi orang nomor satu di Iran disambut gembira oleh Ketua Parlemen Iran Dr. Ghulam Ali Hadad Adil. "Kemenangan Mahmud Ahmadi Nejad sebagai Presiden Republik Islam Iran bukanlah kemenangan kelompok ekstrim akan tetapi adalah sebuah kemenangan pelayanan kepada rakyat untuk kesejahteraan semua," ujarnya.Era perang kata-kata dan debat kusir yang tidak ada hasilnya telah usai dan saat ini adalah era pengabdian kepada rakyat, tambah Ghulam. Berdasarkan data Setode Intikhobote Kesywar (KPU Iran), dari suara yang masuk 27.959.254, Ahmadi Nejad memperoleh 17.248.782 suara atau 61,7 persen, Rafsanjani memperoleh 10.430.489 suara atau 37,3 persen, dan 279.983 suara rusak atau 1 persen. Tingkat partisipasi masyarakat 61 persen dari 46 juta yang mempunyai hak suara. Demikian keterangan pers Wazire Kesyware Iran (Menteri dalam Negeri), Sayyid Musawi Lari.Sayyid Muhammad Khatami, Presiden Iran, ketika melihat dari dekat hasil perhitungan suara di KPU mengatakan bahwa pemilu kali ini adalah pemilu yang paling bersih dibanding sebelumnya. Khatami juga berterima kasih atas kerja Dewan Garda, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Intelejen atas kerja samanya sehingga pemilu berjalan lancar dan sukses. Ahmadi Nejad yang juga Anggota Pakar Transportasi Asia dan Asia Pasifik ini didukung oleh usul gharo (konservatif). Mengenai kebijakan politik luar negeri, dipastikan Iran akan lebih tegas terhadap AS dan Eropa. Ahmadi juga akan menekankan kebijakan perekonomian yang populis dan mengandalkan kemampuan dalam negeri untuk membangun negara. Mujtahid Hashem