Ahmadi Nejad Pimpin Iran

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Juni 2005 18:10 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran:Kepastian Ahmadi Nejad menjadi orang nomor satu di Iran disambut gembira oleh Ketua Parlemen Iran Dr. Ghulam Ali Hadad Adil. "Kemenangan Mahmud Ahmadi Nejad sebagai Presiden Republik Islam Iran bukanlah kemenangan kelompok ekstrim akan tetapi adalah sebuah kemenangan pelayanan kepada rakyat untuk kesejahteraan semua," ujarnya.Era perang kata-kata dan debat kusir yang tidak ada hasilnya telah usai dan saat ini adalah era pengabdian kepada rakyat, tambah Ghulam. Berdasarkan data Setode Intikhobote Kesywar (KPU Iran), dari suara yang masuk 27.959.254, Ahmadi Nejad memperoleh 17.248.782 suara atau 61,7 persen, Rafsanjani memperoleh 10.430.489 suara atau 37,3 persen, dan 279.983 suara rusak atau 1 persen. Tingkat partisipasi masyarakat 61 persen dari 46 juta yang mempunyai hak suara. Demikian keterangan pers Wazire Kesyware Iran (Menteri dalam Negeri), Sayyid Musawi Lari.Sayyid Muhammad Khatami, Presiden Iran, ketika melihat dari dekat hasil perhitungan suara di KPU mengatakan bahwa pemilu kali ini adalah pemilu yang paling bersih dibanding sebelumnya. Khatami juga berterima kasih atas kerja Dewan Garda, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Intelejen atas kerja samanya sehingga pemilu berjalan lancar dan sukses. Ahmadi Nejad yang juga Anggota Pakar Transportasi Asia dan Asia Pasifik ini didukung oleh usul gharo (konservatif). Mengenai kebijakan politik luar negeri, dipastikan Iran akan lebih tegas terhadap AS dan Eropa. Ahmadi juga akan menekankan kebijakan perekonomian yang populis dan mengandalkan kemampuan dalam negeri untuk membangun negara. Mujtahid Hashem

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya